Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cepat, Akurat Dan Murah

GeNose Bakal Dipakai Di Area Publik

Senin, 25 Januari 2021 05:45 WIB
Alat deteksi Covid-19, GeNose akan siap digunakan di area-area publik.
Alat deteksi Covid-19, GeNose akan siap digunakan di area-area publik.

RM.id  Rakyat Merdeka - Alat deteksi Covid-19, GeNose, akan segera digunakan di area-area publik. Dengan kecepatan, keakurasian serta biaya yang relatif terjangkau, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini akan membantu Pemerintah melakukan upaya 4T, yakni tracking, tracing, testing dan treatment. 

Alat ini diuji coba di Stasiun Kereta Api (KA) Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/1). 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyaksikan uji coba tersebut. 

Keduanya didampingi Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Profesor Satryo Brodjonegoro, serta Profesor Eko perwakilan dari Tim GeNose Universitas Gadjah Mada. 

GeNose mendeteksi virus melalui hembusan napas yang disimpan di dalam sebuah kantong. Napas yang diambil adalah napas ketiga untuk mendapatkan hasil mendekati keadaan sebenarnya. 

Baca juga : Waktunya Kepala Daerah Kompak Tangani Corona

Setelah itu, kantong napas akan dihubungkan ke alat GeNose yang didukung kecerdasan buatan itu. Hasil tes akan keluar dalam waktu 50 detik. Luhut mencoba langsung GeNose. Hasilnya, dia dinyatakan negatif Covid-19. 

“Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya). Kalau nggak lulus, ya pulang kau, gitu saja,” tutur Luhut disambut tawa. 

Selain cepat, GeNose yang mendapat izin edar Kementeria Kesehatan (Kemenkes) pada Desember 2020, diklaim mampu mendeteksi Corona dengan akurasi di atas 90 persen. 

Dengan keunggulan itu, GeNose dinilai efektif digunakan di tempat-tempat publik. Mulai dari stasiun, bandara, pelabuhan, terminal, hotel, mall hingga lingkungan RT/RW. 

“Kita akan dorong semua public area memakai alat ini,” ucap eks Menteri Koordinator Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu. 

Baca juga : Neymar Bakal Diduetkan Dengan Paul Pogba

Keunggulan lain, biaya tesnya terjangkau. Alatnya, hanya seharga Rp 62 juta. Satu alat bisa dipakai 100 ribu kali. Jadi kalau dihitung, biaya tes per orang hanya sekitar Rp 20 ribu. 

Luhut meminta plastik yang digunakan untuk menampung hembusan napas pasien menggunakan bahan yang ramah lingkungan. 

“Tinggal tadi saya minta diganti plastiknya, greenable plastic, itu yang dipakai dari singkong, sehingga lingkungan kita benar-benar bersih,” sarannya. 

Sementara, Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan, Pemerintah mendorong penggunaan GeNose di simpul-simpul transportasi umum. 

“Kita rencanakan penggunaannya sudah dimulai 5 Februari 2021 pada stasiun kereta api terlebih dahulu. Baru bertahap, selanjutnya di bandara,” tuturnya. 

Baca juga : Besok, 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid Bakal Tiba Di Tanah Air

Kemenhub telah berkoordinasi dengan Kemenkes, UGM, dan Satgas Penanganan Covid19. Selanjutnya, Kemenhub akan membuat Surat Edaran kepada para operator transportasi. 

Di tempat yang sama, Kepala Produksi Konsorsium GeNose C-19 Eko Fajar Prasetyo tengah menyiapkan 3 ribu unit alat itu untuk dipasarkan akhir bulan ini.“Nanti tiap bulan, minimal akan memproduksi 1.000 alat,” ungkap Eko. [DIR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.