Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ini Corona Tembus Sejuta, RS Di 47 Daerah Nyaris Penuh

Ini Fakta Bukan Hoaks...

Selasa, 26 Januari 2021 07:47 WIB
Hari Ini Corona Tembus Sejuta, RS Di 47 Daerah Nyaris Penuh Ini Fakta Bukan Hoaks...

RM.id  Rakyat Merdeka - Apakah Corona yang mematikan sudah bisa ditaklukkan? Sudah pasti jawabannya belum. Bahkan, virus asal Wuhan, China itu, semakin memprihatinkan. Ini bukan hoaks. Tapi, fakta. Data-data membenarkan kesimpulan itu. Hari ini, diprediksi Corona di Indonesia bakal tembus angka 1 juta kasus. Sementara, rumah sakit di 47 daerah sudah nyaris penuh.

Hingga kemarin, angka kasus Corona sudah menembus 999.256 orang dengan penambahan angka positif sebesar 9.994 kasus. Bila penambahan kasus positif sama seperti kemarin, maka hari ini, Corona akan tembus 1 juta kasus.

Tingginya angka positif berdampak buruk bagi ketersediaan kamar di rumah sakit. Berdasarkan catatan Rumah Sakit Online Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kondisi RS di 47 daerah dari 7 provinsi, kian mengkhawatirkan.

Baca juga : KPU Minta Masyarakat Gunakan Hak Pilihnya

Tingkat keterisian tempat tidurnya atau bad occupancy rate (BOR) di atas 70 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding 28 daerah lain di 7 provinsi dengan tingkat keterisian di bawah 70 persen. Di beberapa daerah, bahkan ada yang full 100 persen.

Inisiator LaporCovid-19, Irma Hidayana menyoroti sejumlah RS di Jabodetabek yang mulai kedodoran. Periode akhir Desember 2020 hingga 21 Januari 2021 saja, pihaknya menerima 34 laporan pasien ditolak RS karena penuh.

“Kami juga sudah dibantu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam mencari rumah sakit,” kata Irma, dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.

Baca juga : Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun

Berdasarkan laporan tersebut, Irma sudah meminta bantuan tim Kemenkes untuk mencarikan solusi. Namun, tak berbuah manis. Dia lantas meminta pemerintah mencari solusi agar kapasitas tempat tidur di RS bisa tersedia kembali.

Sejak awal Desember 2020, Inisiator LaporCovid-19 mengetahui bahwa RS di Jabodetabek dan berbagai daerah lain di Pulau Jawa, akan kesulitan menampung pasien. Akibatnya, pasien antre mendapat perawatan, yang akhirnya bisa berisiko kematian.

“Tanda-tanda kolapsnya rumah sakit ini semakin bertambah memasuki Januari 2021. Apalagi sepanjang Desember 2020, mobilitas penduduk cenderung meningkat dengan adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak dan libur Natal dan Tahun Baru,” tutur Irma.

Baca juga : Ini Fakta Apa Hoaks Ya..?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak terpaku angka-angka, melainkan lebih kepada tindakan. “Jangan lihat angkanya. Evaluasi apa yang dilakukan? Bagaimana masyarakat saya rasa, ya,” ujarnya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.