Dark/Light Mode

Pengamat: Moeldoko Tak Dirugikan Isu Kudeta Partai Demokrat

Senin, 8 Februari 2021 16:44 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Instagram/dr_moeldoko)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Instagram/dr_moeldoko)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu kudeta Partai Demokrat tidak merugikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Isu tersebut justru meningkatkan popularitas Moeldoko dalam satu pekan terakhir.

Demikian pandangan pengamat politik Ray Rangkuti. Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Moeldoko diuntungkan peristiwa ini, karena tiba-tiba namanya menjadi perbincangan secara nasional.

Baca juga : Moeldoko Disarankan Bikin Partai Baru Saja

"Oleh karena itu, kita bisa melihat wajahnya Pak Moeldoko, kelihatan ceria-ceria saja. Karena sebenarnya peristiwa ini jelas tidak merugikan beliau. Malah, menurut saya, menguntungkan popularitasnya," ucap Ray, dalam diskusi Para Syndicate bertajuk “Isu Reshuffle, Pilkada, Kudeta Demokrat: Bola Panas Istana?” Senin (8/2).

Ray melihat, Moeldoko menjadi perbincangan publik lantaran dirinya pihak eksternal yang disebut akan mengkudeta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dengan kejadian ini, publik berasumsi bahwa Moeldoko ingin maju dalam perhelatan Pilpres 2024. "Karena asumsi yang kita bangun di awal itu tadi, yaitu keperluan untuk terlibat dalam Pilpres 2024 yang akan datang," kata Ray.

Baca juga : Moeldoko Disaranin Minta Maaf ke SBY

Menurutnya, Moeldoko memang berpeluang menjadi salah satu kontestan pada Pilpres 2024, di samping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Apalagi Moeldoko memiliki latar belakang militer.

Ray menambahkan, AHY juga diuntungkan isu kudeta ini. Dengan adanya gonjang-ganjing ini, konsolidasi di internal Demokrat menjadi lebih kuat. "AHY diuntungkan karena katakanlah dengan ini dia melakukan konsolidasi yang lebih kuat lagi," pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.