Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moeldoko Disaranin Minta Maaf ke SBY

Minggu, 7 Februari 2021 13:34 WIB
Moeldoko/Instagram
Moeldoko/Instagram

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara keseret-seret isu kudeta Partai Demokrat, nama Moeldoko bisa jadi jelek di mata masyarakat.

“Ini menurunkan kredibilitas Pak Moeldoko. Kontra produktif bagi beliau. Citranya bisa rusak," ungkap pengamat politik yang juga Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional (Unas) Firdaus Syam ketika dihubungi Rakyat Merdeka, Minggu (7/2).

Sedangkan syarat agar mendapatkan restu dari rakyat di Pilpres 2024, harus mempunyai citra yang baik. Bagaimana bisa maju sebagai Capres dan dipilih rakyat jika mempunyai jejak rekam jelek di publik. 

Baca juga : Moeldoko Menggoyang Demokrat, Ada Apa?

Kata Firdaus, Kepala Staf Kepresidenan ini harus mengembalikan keadaan untuk dapat simpati rakyat. Caranya, apakah dengan mengatakan telah melakukan kesalahan dengan membuat manuver di Partai Demokrat. 

Atau, agar citranya pulih kembali, eks Wakil Sekretaris Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) DKI Jaya ini menyarankan Moeldoko datang ke SBY untuk meminta maaf. 

"Ini jiwa kenegarawanan dan lebih elegan serta luar biasa," katanya.

Baca juga : Telkom Usung Digitalisasi Pertanian Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Apalagi, sambung Firdaus, SBY pernah berjasa dan mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI. Bagus untuk berkomunikasi. 

Menurut Firdaus, jangan sampai ada kesan adab dan etika seorang mantan Panglima TNI kalah dengan seorang Mayor. 

“Cara-cara sopan dan santun justru dilakukan oleh AHY yang mengirimkan surat ke Presiden Jokowi,” ujarnya. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.