Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lagi, Laut Kita Dibobol Kapal China
Jangan Tanya Prabowo, Percuma!
Sabtu, 13 Februari 2021 06:30 WIB
Sebelumnya
Dia juga menyayangkan batalnya agenda rapat dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam masa sidang III tahun 2021. Padahal, banyak hal yang harus dibahas, terutama masalah pertahanan dalam negeri.
Namun, dia berharap agar kementerian yang dikomandoi Prabowo Subianto itu bersikap tegas terhadap kapal asing yang masuk NKRI. Apalagi, saat ini anggaran yang diberkan kepadanya cukup besar, Rp 137 triliun.
Baca juga : Prabowo Dicari-cari
Lantas bagaimana tanggapan netizen? Akun @bbmrachel misalnya, geregetan dengan maraknya kapal China yang masuk wilayah NKRI. “Terus kapal perang China diapain sama KRI? Ditegur terus, disuruh keluar atau didiamkan saja,” tulisnya. “Ya ditegurlah. Masa dibom. Kan kita takut,” timpal @syamil7altaf.
Sementara akun @masagus47849257 menilai wajar Indonesia tak berani menangkap kapal China lantaran punya utang. “Dan akhirnya kapal kita pura-pura enggak lihat dan langsung ngeloyor pergi. Daripada nanti ditagih utang di tengah laut gimana? Bila dilempar ke laut semua oleh debt collertornya China,” tulisnya, sambil membubuhkan emoticon tertawa.
Baca juga : Prabowo Digebuk Nyalla
Kapal China yang masuk ke Indonesia bukan kali ini. Sudah ada dua kasus sebelumnya. Pertama, Kapal Coast Guard (penjaga kapal) China dengan nomor lambung 5204 masuk Natuna pada Sabtu (12/9/2020), dan yang kedua, kapal Xiang Yang Hong 03 terlihat melakukan kegiatan yang mencurigakan di area sekitar Selat Sunda pada Kamis (14/1/2021).
Xiang Yang Hong 03 sendiri dalam panggilan radio menyatakan bahwa mereka menemui kendala teknis dalam mengaktifkan AIS-nya sehingga mengakibatkan insiden itu terjadi. Pada Rabu (13/01/2021) malam, kapal itu dilaporkan telah meninggalkan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya