Dark/Light Mode

Jagalah Anak-anak Kita Dari Covid Dengan 3M

Bapak, Ibu, Jangan Anggap Enteng Corona Pada Anak!

Sabtu, 21 November 2020 02:47 WIB
anak anak rawan terpapar Covid-`19
anak anak rawan terpapar Covid-`19

RM.id  Rakyat Merdeka - Anak-anak termasuk kelompok yang berisiko terinfeksi Covid-19. Biasanya, gejala pada anak berbeda dengan orang dewasa.

Berdasarkan data satgas Penanganan Covid-19 pada Minggu (15/11), angka kasus kematian yang menimpa pasien positif Covid-19 balita dan anak-anak cukup memprihatinkan.

Tercatat, sebanyak 118 pasien yang meninggal berasal dari kelompok usia 6 tahun-18 tahun dan 112 pasien merupakan bayi hingga berusia lima tahun.

Untuk mengerem laju kematian balita dan anak-anak akibat Covid-19, satgas Covid-19 mengunggah meme yang di dalamnya mengungkap gejala Covid-19 pada anak-anak.

Indikasi paparan Virus Corona, yaitu mulai dari demam hingga ruam di kulit dan pembengkakan.

“dari banyaknya kasus di Indonesia, Covid-19 bukan hanya menjangkiti orang dewasa, juga menginfeksi anak-anak,” tulis satgas Covid19.id dalam captionnya.

Ketua satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo meminta kelompok berisiko sejak awal menyadari kondisi tubuhnya sendiri.

Baca juga : Ingat Selalu Ya, Jangan Lengah, Jangan Anggap Enteng Prokes

Dengan deteksi lebih awal, paparan Virus Corona tidak masuk ke dalam fase yang se-dang dan berat.“Jangan menunggu parah,” ujarnya.

Doni juga mendorong masyarakat saling bahu membahu dan patuh terhadap protokol kesehatan. Mematuhi protokol kesehatan adalah upaya melindungi diri sendiri dan mereka yang rentan terhadap paparan Corona.

Semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan, sambung doni, semakin banyak menyelamatkan anggota masyarakat.

Protokol kesehatan 3M telah menjadi satu paket gerakan yang perlu dilakukan bersama-sama. Yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #cucitangan.

“Harus juga selalu ingat, masker tidak boleh dilepas. kemudian cara menggunakan masker juga harus tepat. Jenis masker yang digunakan juga, terutama saat di daerah rawan harus diperhatikan,” tandas Doni.

Dia mengingatkan para Bunda tidak menganggap enteng infeksi Covid-19 pada anak.

Meski tingkat keparahan dan kematian akibat Corona untuk anak-anak kecil, tapi bisa berujung pada komplikasi berbahaya.

Baca juga : Doni Harap Para Nakes Tiru Perjuangan Pahlawan

“Jaga anak-anak kita dari Covid-19 dengan lakukan 3M (memakai masker, mencucitangan dan menjaga jarak),” ujar Garducabe.

dokterapin mengungkapkan, demam me-mang salah satu gejala Covid-19 pada anak-anak. kadang disertai batuk, diare, bahkan sesak napas. Masalahnya, kalau hanya demam tanpa gejala lain, sulit dibedakan antara sakit biasa dan terinfeksi Virus Corona.

“Pada masa pandemi Covid-19 ini, bila anak mengalami gejala demam disertai nyeri perut, mual, mulas, muntah atau mencret segera per-iksakan ke dokter,” saran Wapuspa.

Tatib 6915 mengungkap kisah sepupunya yang meninggal karena Covid-19. Dia bilang, gejalanya sama seperti orang dewasa dan badan serasa melayang. Sepupunya hanya mampu bertahan dua minggu di saat Virus Corona menghampirinya.

Fidanditra mengatakan, salah satu upaya pencegahan Covid-19 dengan menjaga kebersihan yang dimulai dari diri sendiri.

Cara paling sederhana yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi mencuci tangan yang baik dan benar kepada anak-anak.

“Ajarkan kepada keluarga untuk mencegah penularan lebih jauh dari Covid-19 dengan menganjurkan anak balita (bawah lima tahun) untuk berada di rumah saja,” sambungnya

Baca juga : Ketua Satgas Covid-19: Hati-hati, Jangan Sampai Ada Lonjakan Corona

TeWeL7 mengingatkan, peran para orang tua juga penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya penularan Covid-19. Orang tua harus membiasakan diri memberikan edukasi untuk menggunakan masker kepada anaknya.

 “Yukk dimulai dari keluarga kita,” ajak dia.

Hadry_luck menambahkan, dulu sebelum datang Covid-19, kalau anak flu demam juga punya gejala yang sama. Bukan penciuman doang, perasa juga hilang.

“Hanya saja, dulu dikasih semangat anaknya. Jadi tidak ditakut-takuti,” katanya.

Dikutip dari Times of India, tim peneliti Inggris yang berbasis di king’s College London, rumah sakit Guy dan Thomas dan perusahaan ilmu data Zoe mempelajari perilaku dan gejala setidaknya pada 200 anak yang dites positif Virus Corona baru.

Sepertiga dari anak-anak dalam kelompok tersebut tidak menunjukkan gejala. artinya, mereka tidak menunjukkan tanda-tanda khas infeksi virus. studi menunjukkan anak-anak yang terjangkit Covid-19 mengembangkan tiga gejala khususnya, yakni demam, kelelahan dan sakit kepala. [ASI]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.