Dark/Light Mode

Vaksinasi Tahap Dua Dimulai Hari Ini

Pemerintah Gaspol Perangi Covid-19, Semoga Lancar

Rabu, 17 Februari 2021 05:05 WIB
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekerja publik dan lanjut usia (lansia) bakal mulai divaksin hari ini. Jumlahnya mencapai 38,5 juta orang.

Pekerja publik yang akan disuntik vaksin Covid-19 adalah pendidik (guru dan dosen), pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai Pemerintah, TNI, Polri dan Satpol PP.

Kemudian masyarakat yang masuk kategori pelayan publik (perangkat desa, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pemadam keba­karan), transportasi publik, atlet, wartawan dan pelaku sektor pariwisata (staf hotel, restoran dan tempat wisata).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, priori­tas vaksinasi terhadap para guru untuk mem­bantu murid-murid yang tidak dapat belajar online karena sejumlah keterbatasan.

Baca juga : Berani Divaksin, Kita Diskrining Sebelum Disuntik

“Dengan divaksin, dapat segera melakukan proses belajar dan mengajar secara tatap muka,” katanya.

Begitu juga dengan TNI dan Polri, serta kelompok pekerja keamanan lainnya. Kata Maxi, mereka menjadi prioritas karena memiliki peran penting dalam membantu meningatkan proses tracing atau penelusuran kontak.

“Sehingga Satgas Covid dapat menentukan langkah-langkah yang diperlukan sejak dini untuk menurunkan laju penyebaran virus,” katanya.

Maxi menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua akan dimulai di tujuh provinsi di Jawa dan Bali. Pulau Jawa-Bali akan menerima 70 persen atau 6,3 juta vaksin Covid-19.

Baca juga : Pemerintah Gencar Cegah Tiga Jenis Baru Virus Corona

Dua kawasan ini merupakan zona merah dengan jumlah pasien dan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Indonesia. “Sisanya 30 persen atau 2,7 juta untuk 27 provinsi lain­nya,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi dalam tahap ini, kata Maxi, menggunakan 4 metode. Pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemerintah dan swasta. Saat ini sudah terdaftar 13.600 lebih faskes.

Kedua, vaksinasi dilakukan melalui insti­tusi yang bersangkutan. Seperti, TNI-Polri vaksinasi dilakukan di fasilitas kesehatan TNI, Polri dan BUMN.

Ketiga, vaksinasi massal. Hal ini sudah terbukti sangat efektif di Yogyakarta, Surabaya Bandung, Jakarta, Makassar Manado dan Medan.

Baca juga : 55 Ribu Pedagang Di Tanah Abang Bakal Divaksin

Keempat, vaksinasi akan dilakukan secara berg­erak untuk sasaran tertentu, seperti pedagang di Pasar Tanah Abang. Artinya, vaksinator akan men­datangi langsung pedagang-pedagang tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.