Dark/Light Mode

Pemerintah Gencar Cegah Tiga Jenis Baru Virus Corona

Selasa, 16 Februari 2021 08:35 WIB
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Foto : Dok. ristekbrin)
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Foto : Dok. ristekbrin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah memastikan jenis baru virus Corona dari Afrika Selatan (Afsel), Brazil dan Inggris belum masuk ke Indonesia. Meski begitu, Pemerintah tetap waspada. Sebab, ketiga varian baru itu bisa mengganggu efektivitas vaksin Covid-19.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, mutasi Covid-19 yang muncul di dunia mempengaruhi kemanjuran vaksin yang sudah disun­tikkan kepada masyarakat.

Baca juga : 55 Ribu Pedagang Di Tanah Abang Bakal Divaksin

Dari tiga varian baru SARS-CoV-2, varian asal Afsel mem­buat sejumlah vaksin Covid-19 menjadi kurang efektif. Virus mutan ini juga dapat menyebab­kan orang yang sudah pernah tertular, bisa tertular lagi.

“Entah bagaimana strain baru virus, terutama dari Afsel yang sudah dites, ternyata berdampak kepada efektivitas vaksin, yaitu mengurangi ke­manjuran. Tapi bukan mem­buat vaksin sama sekali tidak efektif,” ujar Bambang, dalam webinar Pengawasan Genomik, Mutasi, dan Vaksin yang dige­lar oleh Kementerian Ristek dan Teknologi (Kemenristek), di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Tak Usah Stres, Fokus Saja Pada Kerjaan Yang Positif

Bambang mengatakan, varian dari Afsel yaitu SARS-CoV-2 B 1.351 atau 501Y.V2 dicirikan dengan 8 mutasi yang menentu­kan garis keturunan dalam pro­tein spike, termasuk tiga residu penting dalam receptor-binding-domain (K417N, E484K, dan N501Y).

Varian dari Afsel itu juga ditemukan memiliki sejumlah besar mutasi yang tidak biasa, khususnya dalam protein spike, yang digunakan virus untuk melekat kepada dan mengin­feksi sel-sel manusia. Juga, bagian dari virus yang ditar­getkan oleh vaksin Covid-19 dan perawatan antibodi.

Baca juga : Kita Diajak Jaketan Demi Cegah Covid-19, Apa itu?

“Kita berlomba dengan ke­mampuan melakukan vaksi­nasi. Jika vaksin karena strain baru menjadi kurang efektif maka strategi kita mencapai herd immunity (kekebalan kelompok) akan sulit. Sehingga kita perlu lebih banyak analisis untuk mencari vaksin yang efektif untuk mutasi dari Afsel,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.