Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BMKG: Potensi Sambaran Petir Meningkat, Warga Jateng Diminta Waspada

Rabu, 17 Februari 2021 15:16 WIB
Sambaran petir di lautan. [Ilustrasi: King Manyacht Center]
Sambaran petir di lautan. [Ilustrasi: King Manyacht Center]

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jawa Tengah khususnya yang bermukim di wilayah pegunungan tengah Jateng, Cilacap, dan Pekalongan, untuk mewaspadai peningkatan sambaran petir. Sehubungan sekarang masih berlangsung musim hujan.

"Sekarang Jawa Tengah sedang puncak-puncaknya musim hujan. Jadi, memang aktivitas petir di pegunungan tengah, selatan, Cilacap, dan Pekalongan itu relatif sangat banyak," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedie, saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Dia mengatakan hal itu kepada ANTARA, terkait kejadian kebakaran sebuah kapal nelayan di Cilacap akibat sambaran petir pada Selasa (16/2/2021) malam.

Jika kebakaran kapal tersebut akibat sambaran petir, kata dia, hal itu mungkin dapat terjadi karena saat sekarang sedang musim hujan dan tren cuaca ekstrem sedang mengalami peningkatan. "Tapi perlu diingat, petir itu belum bisa diprediksi," jelasnya.

Baca juga : Ini Profil Singkat Para Dewan Direksi LPI

Lebih lanjut, Setyoajie mengakui, kejadian sambaran petir di wilayah Jateng dan sekitarnya dalam dua bulan terakhir menunjukkan peningkatan. Sambaran petir pada Desember 2020, tercatat sebanyak 45.901 kejadian. Sementara aktivitas petir tertinggi terjadi pada 2 Desember 2020 yang mencapai 11.029 kejadian.

Sementara pada Januari 2021, lanjut dia, jumlah sambaran petir tercatat sebanyak 193.446 kejadian, dengan aktivitas petir tertinggi terjadi pada 12 Januari 2021 yang mencapai 24.691 kejadian.

Ajie -panggilan akrab Setyoajie Prayoedie- mengatakan, dibanding Desember 2020, jumlah sambaran petir pada Januari 2021 menunjukkan peningkatan signifikan. "Kalau Februari 2021, pendataannya masih berjalan karena laporannya dibuat bulanan," katanya menjelaskan.

Berdasarkan analisis BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara, ungkap Ajie, wilayah Jateng yang potensi sambaran petirnya tergolong tinggi adalah Cilacap, Banjarnegara, Pekalongan, dan Tegal.

Baca juga : Kementerian PUPR Genjot Peningkatan Kualitas Irigasi Di Pacitan

Terkait hal itu, dia mengimbau masyarakat yang berada di wilayah tersebut untuk waspada terhadap potensi sambaran petir. "Rencananya, tahun depan kami akan memasang sensor (pemantau sambaran petir) di Cilacap," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap, Sarjono mengatakan, sebuah kapal nelayan yang sedang bersandar di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Cilacap mengalami kebakaran setelah tersambar petir pada Selasa (16/2) malam.

"Nama kapalnya Kartika Jaya. Kapal tersebut sedang bersandar, belum sempat melaut," katanya.

Sarjono mengatakan, saat kejadian, kapal berukuran 33 gros tonage (GT) tersebut berada paling tepi di antara kapal-kapal yang sedang bersandar di PPS Cilacap. "Kalau berada di tengah, kapal-kapal lainnya ikut kena (kebakaran), merambat," katanya menjelaskan.

Baca juga : Bentrokan Dan Ledakan Meningkat Di Afghanistan

Meski berada di tepi, dia mengatakan, kapal yang terbakar tersebut langsung ditarik dan dibawa ke pemecah gelombang agar apinya tidak menjalar ke kapal yang lain. "Semalam sebenarnya sudah padam. Tapi tadi pagi apinya menyala lagi. Mungkin karena ada sisa-sisa bara yang belum padam," jelasnya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.