Dark/Light Mode

Ini Profil Singkat Para Dewan Direksi LPI

Selasa, 16 Februari 2021 12:00 WIB
Ini Profil Singkat Para Dewan Direksi LPI

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Presiden Jokowi memperkenalkan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) di Istana Negara, Jakarta. 

Jokowi meyakini, INA akan menjadi mitra strategis investor, baik dari dalam maupun luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya program pembiayaan infrastruktur nasional.

Berikut profil singkat 5 Direksi INA, yang akan menjalankan tugasnya untuk mengurangi kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pembiayaan pembangunan: 

Ketua Dewan Direksi, DR. Ridha Wirakusumah

 

Baca juga : Ini Alasan Tahun Baru Imlek Dirayakan Di Indonesia

Ridha Wirakusumah adalah seorang eksekutif senior di industri perbankan, jasa keuangan, dan investasi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di berbagai institusi terkemuka nasional dan internasional.

Peraih gelar Doctorate in Business Administration dari City University Hong Kong tahun 2016, Bachelor of Science dari Ohio University pada tahun 1985 dan gelar Master of Business Administration dari Ohio University pada tahun 1987 ini memiliki track record yang baik sebagai CEO dan investor senior, dalam melakukan turnaround dan value creation, termasuk saat menjabat CEO Bank Permata, mengurusi turnaround dan strategic partnership.

Ridha juga pernah bekerja di KKR & Co (salah satu firma investasi paling terkemuka di dunia) sebagai Head of Indonesia, serta membantu berbagai evaluasi investasi di Hong Kong, Singapura, dan Indonesia

Jabatan senior manajemen lain yang pernah disandang Ridha di antaranya adalah Managing Partner di DNB Consulting and Investments, Hong Kong (2014-2016). Anggota Dewan Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya, Tbk. (2014-2016). Anggota Dewan Komisaris Postcard and Tag, Hong Kong (2015-2016). Anggota Dewan Komisaris PT Bayan Resources, Tbk. (2016). Direktur Utama PT Maybank Indonesia, Tbk. (2009-2011).

Wakil Ketua Dewan Direksi, Arief Budiman

Baca juga : Ini 5 Langkah Strategis Pemerintah Dan BI Jaga Inflasi

 

Tim perumus konsep pembentukan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia ini, adalah seorang eksekutif di industri keuangan dan investagsi dengan pengalaman interansuonal dan domestik (termasuk BUMN) dengan 25 tahun pengalaman profesional. 

Peraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1996) dan Master of Business Administration (Honors) dari the Wharton School, University of Pennsylvania ini pernah menjabat Direktur Utama Danareksa, menangani fund raising dan kerja sama dengan investor strategis internasional di sektor fintech, jasa keuangan, dan infrastruktur.

Pria kelahiran tahun 1974 ini juga pernah menjabat Direktur Keuangan Pertamina, memimpin berbagai upaya turnaround dan efisiensi dengan berbagai penghargaan domestik dan internasional. 

Perjalanan karirnya dimulai sejak tahun 1997 di konsultan Booz Allen & Hamilton, Asia, Merryl Lynch (Summer Associate, Investment Banking) (2001), Booz Allen & Hamilton, USA (Associate) (2003-2004) dan PT McKinsey Indonesia (jabatan terakhir, President Director) (2004 – 2014).

Baca juga : Anjing Peliharaan Di Korsel Jalani Tes Covid

Direktur Investasi, Stefanus Ade Hadiwidjaja

Praktisi investasi profesional muda Indonesia yang baru berusia 39 tahun ini tercatat sebagai Managing Director dan Country Head Creador untuk Indonesia dan Singapura, serta anggota Komite Investasi dengan berbagai investasi di sektor jasa kesehatan, konsumer, dan jasa keuangan. 

Dia juga menjabat sebagai anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) atau Rumah Sakit Hermina untuk periode 2018-2020.

Stefanus Ade juga memiliki pengalaman kaya di berbagai sektor sebelum berkecimpung di dunia investasi. Antara lain Konsultan Internasional dengan The Boston Consulting Group, Information Technology sebagai IBM Territory Manager, dan Jasa Keuangan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.