Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Vaksinasi Guru Bukan Penentu
Sebelum Sekolah Tatap Muka Pertimbangkan Hal-hal Ini...
Minggu, 28 Februari 2021 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Untuk membuka kembali sekolah, tidak cukup hanya mempertimbangkan vaksinasi Covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan. Pembelajaran tatap muka juga harus mempertimbangkan sejumlah hal lain.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, vaksinasi hanya salah satu langkah intervensi dalam pengendalian Covid-19. “Tentunya kita akan bahas komprehensif. Kita tidak bisa hanya lihat cakupan vaksinasi saja,” ujarnya, di Jakarta, kemarin.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk membuka kembali sekolah. Pertama, Pemerintah mempertimbangkan laju penularan Covid-19. Kedua, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Ketiga, cakupan vaksinasi yang sudah rampung dilakukan ketika sekolah hendak dibuka.
Baca juga : Makin Masyarakat Patuh Prokes, Makin Cepat Pula Corona Diatasi
Sementara Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengingatkan, setiap Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah selama pandemi virus Corona, harus dilakukan atas seizin dan disetujui orang tua murid, pemerintah daerah, pihak sekolah dan, siswa.
“Baik pemerintah daerah, penyelenggara kegiatan belajar mengajar, orang tua murid dan bahkan siswa, harus sepakat terlebih dahulu, untuk memulai KBM tatap muka,” katanya.
Sekolah yang bakal menggelar belajar tatap muka, wajib menyiapkan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan. Dengan begitu, aktivitas itu tak berpotensi menularkan Covid-19.
Baca juga : Giliran Wartawan Divaksinasi Covid-19, Gimana Kesannya?
Kesiapan tersebut meliputi perlengkapan penunjang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, serta akses menuju sekolah yang dibuat agar tidak mengakibatkan kerumunan.
“Kesiapan sarana dan prasarana serta simulasi dalam menjalani kegiatan di masa pandemi harus tersedia dan dimanfaatkan dengan baik,” terangnya.
Terkait hal ini, pengamat Pendidikan, Edy Suandi Hamid juga menyebut, vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pengajar tidak dijadikan acuan utama untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya