Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PPKM Kerek Kepatuhan Prokes
Makin Masyarakat Patuh Prokes, Makin Cepat Pula Corona Diatasi
Minggu, 28 Februari 2021 05:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan berada di atas 60 persen. Alhamdulillah...
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali dan PPKM Mikro terbukti berhasil mengerek kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes). Per 21 Februari 2021, peta zonasi memperlihatkan tingkat kepatuhan di atas 60 persen.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, kabupaten/kota yang sudah patuh memakai masker melebihi 75 persen atau sebanyak 284 kabupaten/kota. Namun, masih terdapat 99 kabupaten/kota dengan kepatuhan di kisaran 61-75 persen.
Baca juga : Giliran Wartawan Divaksinasi Covid-19, Gimana Kesannya?
“Bahkan terdapat 71 kabupaten/kota kurang dari 60 persen,” ungkap Wiku, dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Kamis (25/2) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia mengungkapkan, kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan didominasi kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan melebihi 75 persen. Yaitu sebanyak 275 kabupaten/kota.
“Meski demikian, masih terdapat kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan 61-75 persen atau 105 kabupaten/kota. Bahkan terdapat 74 kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan di bawah 60 persen,” tuturnya.
Baca juga : Wapres: Jangan Takut Ya..., Saya Aja Nggak Apa-Apa Kok
Peta zonasi kepatuhan protokol kesehatan dan perkembangan kasus positif Covid-19 mingguan, dinilai Wiku terlihat sejalan. Dilihat dari grafiknya, pada tiga minggu pertama penerapan PPKM kabupaten/kota Jawa-Bali, kepatuhan pada prokes terus meningkat.
Wiku mengkatakan, pada grafik kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan, terlihat terus meningkat sejak PPKM hingga minggu kedua PPKM Mikro. Bahkan, terus meningkat selama 4 minggu berturut-turut.
“Hal ini menunjukkan, pada umumnya, ketika terjadi penurunan pada kepatuhan protokol kesehatan, maka penambahan kasus positif cenderung meningkat,” jelas dia.
Baca juga : Tanpa Tes Dan Lacak, Penanganan Corona Mutar-Mutar Di Situ Saja
Wiku pun meminta masyarakat agar memperhatikan beberapa hal. Misalnya, kelompok usia produktif yang imunitasnya kuat dan masih beraktivitas di luar rumah, setibanya di rumah harus segera berganti pakaian dan membersihkan diri. Lalu hindari kontak langsung dengan anggota keluarga kelompok usia rentan.
“Dengan begitu, potensi penularan dapat ditekan dengan meminimalisir kemungkinan kita menjadi carrier atau pembawa virus bagi orang-orang di sekitar kita,” pesannya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya