Dark/Light Mode

Cegah Dampak Negatif Pandemi

Pentingnya Bangun Keluarga Tangguh

Jumat, 26 Februari 2021 06:09 WIB
Direktur Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Diana Setiyawati, dalam talk show yang disiarkan me­lalui YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, (25/02). (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).
Direktur Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Diana Setiyawati, dalam talk show yang disiarkan me­lalui YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, (25/02). (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Semua kelompok umur dihan­tam dampak negatif Covid-19. Namun, yang paling terdampak adalah kelompok anak-anak. Mereka akan mendapatkan efek terburuk dan terpanjang jika pandemi tidak segera diatasi.

Hal ini diungkapkan Direktur Centre for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Diana Setiyawati.

“Semua orang harus tahu, yang mendapatkan efek terburuk dan terpanjang dari pandemi ini kalau tidak diantisipasi, ya anak-anak,” ujar Diana dalam talk show yang disiarkan me­lalui YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, kemarin.

Baca juga : Aturan Vaksinasi Mandiri Kudu Kelar Pekan Depan

Diana menjelaskan, pandemi yang memaksa masyarakat be­rada dalam rumah sejak Maret 2020 membuat kemampuan sosialisasi dan pengembangan bahasa anak menurun.

Padahal, kemampuan sosialisasi dan bahasa anak bisa diasah saat bermain bersama teman-temannya. “Bayangkan satu tahun, dua tahun di rumah saja itu berbeda maknanya dengan kita,” bebernya.

Diana mencontohkan, pandemi flu Spanyol yang terjadi pada 1918. Anak-anak yang dikandung dan tumbuh pada masa pandemi tersebut mengalami masalah ketika dewasa.

Baca juga : Semoga Saja Vaksinasi Lancar, Investor Antre, Rupiah Menguat

Antara lain, kemampuan sosial dan ekonomi lebih rendah, disabilitas lebih tinggi dan mengalami banyak masalah kesehatan.

“Kenapa? Karena mereka dikandung pada masa sistem kesehatan sedang sibuk, banyak hal lain diprioritaskan. Kita bisa bayangkan,” ungkap Diana.

Belajar dari masalah yang dialami Spanyol, Diana me­minta keluarga memberikan dukungan penuh kepada anak selama berada di rumah.

Baca juga : Kenapa Suntik Vaksin Covid Sinovac Harus 2 Kali?

Keluarga harus membantu tumbuh kembang anak dengan melakukan berbagai kegiatan yang bisa merangsang kemampuan anak. “Kita harus kerja sama, kalau tidak kasihan sekali mereka,” imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.