Wamenkes Ketar-ketir

RM.id  Rakyat Merdeka - Innalillahi...virus Corona baru asal Inggris yang disebut-sebut lebih ganas dan cepat menular itu, ternyata sudah masuk Indonesia. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono ketar-ketir. Semoga virus baru juga virus lama ini, segera bisa ditumpas.

Virus Corona baru asal Inggris ini diberi nama B117. Kabar masuknya virus ini, diungkapkan Dante dalam acara “Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi” di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Selasa (2/3).

“Tepat satu tahun kemarin kita menemukan mutasi B117, UK mutation, di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru kemarin malam ditemukan dua kasus,” ujar Dante.

Baca juga : Takut Corona, Halep Mundur Dari Qatar Open

Dante menambahkan, temuan virus Corona asal Inggris ini merupakan hasil pengecekan terhadap 462 kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Masuknya virus Corona dari Inggris ini membuat tantangan masyarakat semakin berat. Pasalnya, varian baru virus Corona ini lebih menular hingga 70 persen dibandingkan dengan virus Corona lama yang ditemukan di Wuhan, China.

Oleh sebab itu, kata dia, dibutuhkan riset dan model penanganan yang lebih baik. Dia berharap, kolaborasi masyarakat, Kementerian Kesehatan dan Kemenristek/BRIN akan membuat hal positif dan membuat kita keluar dari pandemi ini.

Baca juga : DP Nol Persen Bagus, Tapi Masih Kurang Nendang Kerek Penjualan Properti

Juru bicara Satgas Pengendalian Covid-19, Wiku Adisasmito ikut menanggapi temuan virus Corona asal Inggris itu. Menurutnya, Satgas akan segera menindaklanjuti temuan virus Corona asal Inggris itu agar tidak menyebar luas.

“Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi implementasi di lapangan,” ujar Wiku, dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube BNPB, kemarin.

Wiku mengimbau, masyarakat juga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ditemukannya varian Corona asal Inggris itu. Dengan penerapan protokol kesehatan bisa mencegah penyebarannya.

Baca juga : Makan Ketoprak, Rokoknya Cerutu

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio menyebut, dampak varian Corona baru membuat tes PCR menjadi tak begitu sensitif. Virusnya mencari gen tertentu.

“Nah, kalau gen-nya berubah karena mutasi, maka kit yang tersedia sekarang itu belum mengenal,” tukasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.