Wamenkes Ketar-ketir

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan epidemiolog? Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman tidak kaget dengan kemunculan virus Corona asal Inggris itu. “Penemuan virus Corona jenis baru telah diprediksi para peneliti,” bebernya.

Apalagi, kata dia, yang mereka gunakan data ilmiah. Lalu, diperkuat pengalaman panjang selama terjun ke lapangan dalam penelitiannya.

Dicky sudah jauh-jauh hari memberikan peringatan masuknya mutasi atau strain baru virus Corona. Waktu itu, peringatan darinya agar pemerintah mewaspadai 2021 sebagai periode munculnya banyak varian baru virus Corona. Hal ini mengingat cukup banyak wilayah yang belum mampu mengendalikan pandemi.

Baca juga : Takut Corona, Halep Mundur Dari Qatar Open

Bahkan, bukan hal mustahil Indonesia berpotensi melahirkan strain baru virus made in Indonesia. “Kan saya sudah bilang akhir tahun kemarin, cuma masalah waktu saja. Saya rasa yang ditemukan bukan cuma dua kasus, tapi sudah di mana-mana,” katanya.

Menurut dia, masuknya virus Corona asal Inggris itu karena penjagaan perbatasan tidak ketat. Apalagi, seperti pendatang dari luar negeri cuma karantina lima hari. Padahal, memberlakukan karantina 10-15 hari untuk pendatang dari luar negeri.

Apa yang harus dilakukan masyarakat? Dicky meminta masyarakat tidak panik. Terpenting, bagaimana merespons setiap virus baru yang masuk.

Baca juga : DP Nol Persen Bagus, Tapi Masih Kurang Nendang Kerek Penjualan Properti

Warganet ikut khawatir masuknya virus Corona asal Inggris itu. @NugrahaxFikri meminta pemerintah memperketat lagi orang yang datang dari luar negeri. “Duh makin bahaya nih, coba dong Indonesia pemerintahnya lebih diperhatikan orang yang berpergian ke luar masuk Indonesia,” cuitnya.

@ari_aditya berharap pemerintah bisa belajar dari tahun lalu. “Belajar dari tahun lalu semoga Pak @jokowi & @KemenkesRIbenar-benar serius menangani kasus varian baru Corona Inggris B117 di Indonesia,” harapnya.

Hingga kemarin, jumlah penyebaran Corona terus turun. Penambahannya hanya 5.712 orang. Total pasien Corona mencapai 1.347.026.

Baca juga : Makan Ketoprak, Rokoknya Cerutu

Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 8.948 orang. Dengan penambahan tersebut maka jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 1.160.863 orang. Jumlah pasien meninggal bertambah 193 orang. Total pasien meninggal menjadi 36.518 orang. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.