Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Presiden: Lokasi Strategis Jangan Diisi Merek Luar Negeri

Kamis, 4 Maret 2021 11:24 WIB
Presiden Joko Widodo. [Foto: Setkab]
Presiden Joko Widodo. [Foto: Setkab]

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-warning, agar merek-merek lokasi harus ditempatkan di titik-tik strategis.

"Jangan sampai, ruang depan, lokasi-lokasi strategis, justru diisi brand-brand luar negeri. Ini harus mulai geser. Mereka digeser ke tempat yang tak strategis. Tempat yang strategis, yang baik, berikan untuk brand-brand lokal," ujar Presiden Jokowi, pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

Baca juga : Kiai Ma’ruf Diserbu Netizen

Namun dia menilai, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah memiliki strategi tepat untuk mengembangkan produk nasional. Strategi itu, misalnya dengan mendukung produk Bangga Buatan Indonesia, pusat perbelanjaan, serta memberikan ruang bagi produk Indonesia khususnya Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Presiden Jokowi juga menyampaikan, bahwa branding produk lokal harus melekat, agar masyarakat lebih mencintai produk Indonesia dibanding luar negeri. "Karena penduduk kita berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. Angka 270 juta adalah pasar yang besar. Ajakan-ajakan untuk cinta produk kita sendiri harus terus digaungkan," tegasnya lagi.

Baca juga : Ajinomoto Indonesia Siapkan Strategi Pengurangan Emisi

Jokowi menginginkan, masyarakat menjadi konsumen yang loyal pada produk-produk Indonesia. Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta mengingatkan, pasar ekspor juga harus mendapat perhatian serius.

"Saya minta pasar-pasar nontradisional harus diperluas. Jangan terjebak pada pasar ekspor yang itu-itu saja. Sekarang tumbuh pasar-pasar baru yang harus digarap serius," jelasnya. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.