Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Cinta Hasil Karya Indonesia
Jokowi Mau Mall Diisi Banyak Produk UMKM
Minggu, 7 Maret 2021 05:24 WIB
Sebelumnya
“Jumlah penduduk Indonesia 270 juta jiwa, seharusnya konsumen loyal untuk produk kita sendiri,” tegas Jokowi.
Presiden juga minta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan penggunaaan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dia melarang proyek-proyek pemerintah dan BUMN menggunakan produk impor.
“Jika proyek pemerintah dan BUMN tidak menggunakan produk asing, maka kesempatan untuk produk dalam negeri akan bertambah besar,” ujarnya.
Baca juga : Bintang Muda Indonesia Desak Pencopotan Moeldoko
Namun, untuk dapat mencintai produk dalam negeri, menurut Jokowi, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi produsen dalam negeri.
“Kalau harga kompetitif, kalau kualitasnya baik. Kemasan dan desain juga harus mengikuti tren yang sedang berkembang,” tegas Jokowi.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah khawatir, seruan Jokowi membenci produk luar negeri bakal membawa dampak negatif bagi perdagangan luar negeri.
Baca juga : Politisi Hanura: Maksud Jokowi Baik, Ajak Masyarakat Cinta Produk Lokal
“Dikhawatirkan, ada sentimen dari negara-negara yang merasa dirugikan dari ajakan Presiden ini,” kata Trubus kepada Rakyat Merdeka.
Dia juga menyebut, ajakan benci produk luar negeri juga akan merugikan produk Indonesia yang dipasarkan di luar negeri. Bahkan, berpotensi produk Indonesia di luar negeri diboikot.
“Ajakan yang diserukan kepala negara sangat besar pengaruhnya. Kalau nanti ada produk-produk dari luar negeri yang terkena imbas ajakan ini, pasti mereka akan balas juga ke produk kita. Atau bahkan akan ada larangan produk kita masuk ke negara tersebut atau di boikot,” tegas Trubus. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya