Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Politisi Hanura: Maksud Jokowi Baik, Ajak Masyarakat Cinta Produk Lokal
Sabtu, 6 Maret 2021 15:07 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ajakan Presiden Jokow agar masyarakat membenci produk asing memiliki maksud baik. Karena itu, Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mengajak masyarakat tidak terus berpolemik dengan pernyataan tersebut.
Ajakan itu Disampaikankan Jokowi saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021.
Inas menilai, tidak ada yang salah dari pernyataan Jokowi di depan jajaran Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Beliau mengajak kita cinta dan bangga pada produk dalam negeri, yang kemudian dilanjutkan dengan ucapan bencilah produk impor, karena konteksnya pada saat itu adalah market place," kata Inas kepada wartawan, Jumat (5/3).
Baca juga : Baznas Genjot Kampanye Gerakan Cinta Zakat
Inas mengatakan, pernyataan Jokowi merespons market place yang lebih banyak menawarkan produk-produk impor ketimbang produk UMKM Indonesia. Bahkan, kata Inas, platform asli Indonesia pun lebih banyak menawarkan barang-barang impor.
"Apakah Pak Jokowi kecewa? Sudah pasti! Sebagai Presiden, beliau selama ini banyak memberikan perhatian kepada UMKM dan IKM," ujar Inas.
Sayangnya, masyarakat lebih senang membeli barang impor di market place.
“Sehingga membuat beliau gundah dan serius mengajak masyarakat beralih membeli produk UMKM kita dengan propaganda anti barang import di market place," katanya.
Baca juga : Pak Jokowi, Anakmu Minta Diprioritaskan
Menurut mantan anggota DPR ini, pemilihan kata benci merupakan ekspresi kekecewaan Jokowi kepada market place. Pesan dan semangat dari pernyataan Jokowi sangat jelas membela produk lokal.
“Masa kita nggak cinta sama produk bangsa sendiri?" kata Inas.
Sekjen Partai Hanura Gede Pasek Suardika mengimbau publik agar memahami sebuah diksi secara utuh. Pernyataan Jokowi mengambil diksi untuk melakukan hentakan bagaimana mencintai produk dalam negeri.
“Bahasa hentakan itu agar semua lebih mendengar ajakan tersebut," kata Pasek.
Baca juga : Kunjungi NTT, Jokowi Ajak Masyarakat Pakai Masker
Pasek menambahkan, asing itu bisa menjadi bahasa kiasan untuk membeli produk yang diketahui dan dibutuhkan. Sebab, sesuatu yang asing itu memiliki makna yang lebih luas.
"Narasi begitu kan sekadar cara dan itu pernah sukses di Korea Selatan ketika warga negaranya alergi dengan produk Jepang dan memilih produk sendiri. Hasilnya sangat dahsyat, bagaimana industri Korea Selatan berkembang pesat karena pasar konsumennya kuat," katanya.
Nah, kata Pasek, selanjutnya adalah bagaimana menjembatani gairah konsumen dengan kualitas produsen agar benar-benar menjadi kebanggaan. Dia menilai, ajakan Presiden Jokowi itu bertujuan baik.
"Tujuannya baik dengan gaya diksi menghentak. Jangan dibaca dengan mentahan begitu maknanya," pungkasnya. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya