Dark/Light Mode

62 Imigran Asal Afghanistan Di Kupang Terpapar Covid-19

Selasa, 9 Maret 2021 22:22 WIB
Ilustrasi sample darah terpapar Covid-19. (Foto: Antara/Shutterstock)
Ilustrasi sample darah terpapar Covid-19. (Foto: Antara/Shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur melaporkan sebanyak 62 Imigran asal Afganistan di Kota Kupang terpapar Covid-19.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, Marciana Dominika Jone mengatakan bahwa puluhan imigran itu terpapar Covid-19 usai Satgas Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang lakukan tes uji usap.

"Mereka semua yang terpapar itu saat ini dalam perawatan dan sudah diisolasi. Mereka terpapar usai hasil tes PCR dari gugus tugas Covid-19 kota Kupang keluar," katanya di Kupang, Selasa (9/3) seperti dilansir Antara.

Baca juga : Jadi Klaster, Pedagang Pasar Karombasan Disuntik Vaksin Covid-19

Marciana mengatakan bahwa dari 62 orang imigran asal Afganistan yang terpapar Covid-19 itu, delapan orang menjalani isolasi terpadu di Hotel Yotowawa, 8 orang dirawat di RSU Johanes Kupang, 2 orang di Rumah Sakit Jiwa Naimata dan 44 orang sedang menjalani isolasi mandiri di Hotel Lavender Liliba.

Ia menambahkan bahwa sebelumnya hasil tes usap yang dilaporkan oleh gugus tugas Covid-19 pada Senin (8/3) kemarin dilaporkan ada 16 orang yang terpapar Covid-19.

"Mereka lapor lagi, hari ini ada 46 orang lagi yang terpapar Covid-19. Tapi puji Tuhan tadi saya sudah cek kondisi mereka, dan mereka dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.

Baca juga : Tekan Penularan Corona, Mubaligh Solo Raya Ingatkan Disiplin Prokes Covid-19

Untuk penanganan lebih lanjut, pihak Kemenkumham wilayah NTT secepatnya akan berkoordinasi dengan Internasional Organization for Imigration (IOM) agar mengirimkan vitamin tambahan untuk seluruh imigran.

Kepala Rumah Detensi Imgirasi (Rudenim) Kupang, Heksa Asik Soepriadi mengatakan bahwa saat ini ada 220 imigran ditampung di tiga lokasi di NTT, yakni Hotel Lavender, Kupang In dan Hotel Ina Boi.

"Dari jumlah itu ada 217 imigran berkewarganegaraan Afghanistan dan sisanya adalah berkewarganegaraan Pakistan," ujar Heksa. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.