Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Kronologis Kecelakaan Maut Di Sumedang

Kamis, 11 Maret 2021 16:14 WIB
Ini Kronologis Kecelakaan Maut Di Sumedang

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Kushariyanto menjelaskan kronologis kecelakaan maut di Sumedang.

Kejadian itu bermula dari bus yang diduga hilang kendali, hingga terbanting dan terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Berdasarkan analisis sementara, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, Rabu (10/3).

Baca juga : Kecelakaan Maut Bus Sumedang, Kemenhub Akui Ada Keterlambatan Uji KIR

Kontur jalan yang menurun panjang serta menikung itu diduga membuat bus bergoyang, sebelum akhirnya mengalami kecelakaan.

"Akhirnya sopir ini banting setir ke kiri, dia sempat muter kena guard rail (pagar pengaman jalan) ini. Jadi, dari kepala posisi di depan dia langsung menjadi terbalik," kata Kushariyanto di lokasi kecelakaan, seperti dikutip Antara, Kamis (11/3).

Menurutnya, hal itu masih dugaan sementara karena pihaknya masih terus melakukan penyelidikan di lokasi dengan metode Traffic Accident Analysis (TAA).

Baca juga : Jasa Raharja Gerak Cepat Jamin Santunan Korban Kecelakaan Bus Di Sumedang

Selain itu, ia juga menduga salah satu faktor bus itu hilang kendali adalah karena kelebihan muatan penumpang. Dari data yang diterima, jumlah penumpang memang tidak sebanding dengan jumlah tempat duduk.

"Jumlah penumpang ada 66 orang. Padahal, kapasitasnya hanya 62 atau 63 tempat duduk," kata dia.

Kushariyanto memastikan, jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Garut dan Sumedang melalui kawasan Wado dengan lebar sekitar 6 meter itu, memang tidak seharusnya digunakan oleh kendaraan sejenis bus besar.

Baca juga : Update Kecelakaan Bus Di Sumedang: 26 Orang Meninggal, 1 Orang Dievakuasi

Dia menduga, sopir bus tidak mengenali kontur dan kesempitan jalur akan dilaluinya itu. Sopir diduga menggunakan aplikasi peta daring,.untuk menentukan jalan yang akan dilalui untuk menuju Kabupaten Subang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Hery Antasari mengatakan bus yang ditumpangi para pelajar dan orangtuanya itu, hendak kembali menuju Kabupaten Subang setelah berziarah ke kawasan Tasik dan berwisata ke Pangandaran.

Dari data yang diterima, 70 persen penumpang merupakan orangtua pelajar, 30 persen pelajar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.