Dark/Light Mode

Yakin Halal Dan Baik, Pondok Pesantren Di Jatim Siap Terima Vaksin AstraZeneca

Senin, 22 Maret 2021 15:05 WIB
Prrsiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Senin (22/3). (Foto: Setpres)
Prrsiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Senin (22/3). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi telah bertemu Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) dan para kiai di provinsi tersebut untuk mendengarkan pendapat mereka mengenai vaksin AstraZeneca. Hasilnya, para kiai setuju vaksin tersebut disuntikkan ke para santri di pondok pesantren.

“Beliau-beliau tadi menyampaikan bahwa Jawa Timur siap diberi vaksin AstraZeneca dan segera akan digunakan di pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di Jawa Timur. Saya kira ini juga patut kita apresiasi,” ujar Jokowi, usai meninjau vaksinasi massal Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, Senin (22/3), seperti dikutip setkab.go.id.

Baca juga : Hari Ini Disuntik, Ketua MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah Tegaskan Kehalalan Vaksin AstraZeneca

Untuk itu, Jokowi memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mendistribusikan vaksin tersebut. “Tadi saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk segera mendistribusikan vaksin AstraZeneca ke Jawa Timur dan ke provinsi-provinsi yang lain,” ujarnya.

Ketua Umum MUI Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan, dalam pertemuan dengan Jokowi, para tokoh agama menyatakan pendapat bahwa vaksin AstraZeneca halal dan tayyib (baik). “Tadi pagi Bapak Presiden telah bertemu dengan kiai-kiai sepuh. Bapak Presiden langsung mendengarkan apa pendapat dan respons dari para romo, kiai, para pengasuh-pengasuh pondok pesantren bahwa vaksin AstraZeneca ini hukumnya halalan thayyiban,” ujarnya.

Baca juga : Karena Darurat, MUI Izinkan Vaksin AstraZeneca Dipakai

Hasan mengatakan, keyakinan bahwa vaksin tersebut dapat digunakan dalam program vaksinasi pemerintah yang bertujuan untuk menjaga jiwa dan keselamatan masyarakat. “Tidak ada pemerintah yang akan mencelakakan rakyatnya sendiri,” ujarnya.

Hasan juga menyampaikan permintaan agar para santri, ustaz, ustazah, dan tokoh-tokoh keagamaan lainnya juga segera dapat memperoleh dosis vaksin tersebut. “Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden apabila para santri juga para ustaz dan ustazah, hafiz dan hafizah, akan segera diberikan vaksin AstraZeneca ini dan kami bersyukur mudah-mudahan nanti dapat ditiru oleh komponen masyarakat lain,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.