Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Carter Jet Pribadi Untuk Juliari

Pejabat Kemensos Tenteng Duit Rp 2 Miliar Ke Bandara

Selasa, 30 Maret 2021 06:20 WIB
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/3/2021). (Foto: ANTARA/Reno Esnir)
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kementerian Sosial Matheus Joko Santoso (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (16/3/2021). (Foto: ANTARA/Reno Esnir)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan Bansos Covid-19, Matheus Joko Santoso menenteng duit Rp 2 miliar ke Bandara Halim Perdanakusuma. Fulus itu untuk membayar sewa jet pribadi Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

“Saya pernah dengar dan mengantarkan Bapak (Joko) pagi-pagi itu ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Bapak uang Rp 2 untuk Pak Adi (Wahyono),” kata Sanjaya, sopir Joko.

Baca juga : Sri Mulyani Rombak Jajaran Pejabat Kemenkeu, Ini Daftarnya

Ia memang tak melihat uang Rp 2 miliar. Namun Joko memberitahu dalam bentuk dolar AS. “Pak Joko cerita sih buat sewa pesawat,” tutur Sanjaya saat dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

“Apakah pada saat itu ada perjalanan Pak Menteri (Sosial)? Ada carter pesawat yang dipakai Kemensos?” tanya Jaksa Muhammad Nur Azis.

Baca juga : Pejabat Kemensos Tidak Kebal Virus Brompton

“Kalau itu saya kurang tahu. Penjelasan Bapak (Joko) sih seperti itu,” jawab Sanjaya.

Setelah menurunkan Joko di Bandara Halim Perdanakusuma, ia menunggu di mobil, tidak ikut mendampingi Joko. Sehingga ia tidak tahu kepada siap uang Rp 2 miliar itu berpindah tangan.

Baca juga : Tiap Sabtu Minggu Ada Pemberangkatan PMI Ke Timteng, Komisi IX DPR Minta Kapolri Bertindak

Joko terbuka terhadap Sanjaya. Ia bahkan mempercayakan kartu ATM-nya dipegang sang sopir. Suatu ketika, Joko menyuruh Sanjaya mentransfer uang ke ajudan Juliari. Jumlahnya Rp 40 juta. “Kalau enggak salah (nama ajudannya) Eko Budi Santoso,” tutur Sanjaya.

Tak hanya itu, Sanjaya mengungkapkan Joko kerap menerima uang dari sejumlah pihak. Salah satunya Harry Van Sidabukke. Ia pernah menerima “titipan” untuk Joko berupa kardus air mineral dan tas gitar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.