Dark/Light Mode
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Datangkan AstraZeneca Dan Novavax
Bio Farma Minta Kemlu Lobi India
RM.id Rakyat Merdeka - PT Bio Farma (Persero) meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melakukan diplomasi dengan India agar tidak menunda pengiriman vaksin AstraZeneca dan Novavax. Langkah itu perlu dilakukan untuk menjaga laju program vaksinasi nasional.
Berdasarkan data yang dipaparkan Dirut Bio Farma Honesti Basyir, Indonesia direncanakan bakal mendapat vaksin bantuan dari Covax/GAVI sebanyak 54 juta dosis. Saat ini, vaksin bantuan yang telah tiba baru 1,1 juta dosis buatan AstraZeneca.
Perseroan juga berencana mendatangkan 50 juta dosis vaksin kerja sama business-to-business dengan AstraZeneca. Adapun dari Novavax, perseroan berencana mendatangkan sekitar 50 juta dosis.
Baca juga : Satgas Covid-19 Tidak Larang Shalat Tarawih Berjemaah Di Masjid
“Kami sedang koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk juga bisa melakukan diplomasi. Bagaimana seandainya suplai ke Indonesia yang sudah terjadwal bisa dilakukan sesuai jadwal,” ujar Honesti dalam rapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta.
Honesti menjelaskan, lonjakan kasus Covid-19 di India, yang merupakan produsen vaksin terbesar dunia, membuat negara itu memprioritaskan pemenuhan kebutuhan untuk dalam negeri.
Padahal, suplai vaksin dari fasilitas Covax-GAVI itu dinilai krusial terhadap pasokan vaksin di Indonesia dan mempengaruhi laju kecepatan vaksinasi.
Baca juga : Masyarakat Antusias Ikuti Program Vaksinasi Covid-19
“Kita tidak mau terganggu karena kecepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah menunjukkan kenaikan. Tadinya 100 ribu-200 ribu per hari, sekarang menuju 500 ribu vaksinasi per hari,” jelasnya.
Honesti memastikan, rencana pengiriman vaksin Covid-19 Sinovac dari China akan berjalan sesuai target.
Hingga saat ini, Bio Farma telah mengantongi jadwal kedatangan 140 juta bulk atau bahan baku vaksin Sinovac hingga Juni mendatang.
Baca juga : Netizen Nyaman Pake GeNose Akurasinya Di Atas 90 Persen
Rinciannya, pada minggu pertama, ketiga dan keempat April, masing-masing ada 10 juta bulk yang masuk.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.