Atur Pertemuan Dengan Dirjen Hingga Tampung Fee

 Sebelumnya 
Nuzulia lalu menampung duit commitment fee dari Ardian. Supaya pas antara jumlah paket Bansos dengan fee yang harus disetorkan. “Pada tahap pertama itu saya dikirimi uang Rp 600 juta,” akunya.

Selanjutnya PT Tigapilar terus ditunjuk menjadi penyedia paket Bansos. Pada penyaluran tahap 10 mendapat 50 ribu paket. Tahap 11 mendapat 20 ribu paket. Tahap 12 mendapat 25 ribu paket. Total paket yang didapat PT Tigapilar sebanyak 115.000 paket.

Baca juga : Berlaku 1 April, Edaran Terbaru Satgas Covid-19 tentang Perjalanan Dalam Negeri

Nuzulia mengungkapkan, Ardian telah menyetorkan fee untuk Kemensos sebanyak Rp 2,84 miliar. Nuzulia mendapat Rp 390 juta. Sementara pamannya, Isro Rp 300 juta.

Nuzulia lalu menyerahkan Rp 1,95 miliar langsung kepada Matheus Joko Santoso, Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Bansos. Uang jatah Nuzulia hanya tersisa Rp 205 juta. Lantaran sudah dipakai untuk biaya operasional mengurus proyek ini.

Baca juga : Kemenkumham Gelar Ruang Diskusi Perkembangan RUU KUHP

“Pada waktu itu saya bicara dengan penyidik. Saya disuruh mengembalikan,” katanya. Nuzulia menyerahkan uang itu ke KPK pada 27 Januari 2021.

Jaksa mencecar Nuzulia, apakah ada aliran uang kepada Pepen. “Tidak ada, saya tidak pernah menyerahkan apapun untuk Pak Pepen,” jawab Nuzulia.

Baca juga : KPK Terus Dalami Aliran Duit Fee Proyek Bansos Ke Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin

Pada sidang ini, Ardian Iskandar didakwa menyuap eks Menteri Sosial Juliari P. Batubara Rp 1,95 miliar melalui Matheus Joko Santoso. Rasuah ini diberikan lantaran PT Tigapilar mendapat jatah penyaluran Bansos Covid-19. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.