Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Ketahanan Air Dan Pangan

Menteri PUPR Kebut Pembangunan Bendungan Di Jawa Timur

Sabtu, 27 Februari 2021 22:40 WIB
Pekerjaan bendungan Gongseng di Bojonegoro.  terus dimaksimalkan untuk ketahanan pangan. (foto:pupr)
Pekerjaan bendungan Gongseng di Bojonegoro. terus dimaksimalkan untuk ketahanan pangan. (foto:pupr)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, pembangunan empat bendungan di Jawa Timur (Jatim)  selesai pada akhir 2021.

Bendungan tersebut, yakni Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro. Dari empat bendungan tersebut, Bendungan Tukul telah selesai, dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada, 14 Februari 2021 lalu. 

Ketiga bendungan lainnya, merupakan bendungan multiguna yang berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air daerah irigasi dan juga pembangkit listrik. Bendungan tersebut, juga untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional Pemerintah. 

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun m3 per tahun. 

Volume  air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar m3 per tahun, di mana yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar m3 per tahun untuk berbagai keperluan, seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan dan irigasi.

Baca juga : Air Masih Jadi Masalah Di NTT, Pemerintah Pertimbangkan Bangun Waduk Tambahan

“Namun potensi sebesar itu, keberadaannya belum sesuai dengan ruang dan waktu, Kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya  bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” kata Basuki, Sabtu (27/2).

Bendungan kedua yang ditargetkan, rampung pada 2021 di Jawa Timur, yakni Bendungan Tugu. Pencanangan pembangunannya (groundbreaking) telah dilakukan sejak Januari 2014 lalu, dan kini progres pekerjaannya telah mencapai 88,54%. Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya Persero, Tbk dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 1,9 triliun.

Manfaat Bendungan Tugu untuk mengairi Daerah Irigasi Ngasinan seluas 1.200 Ha dan sumber air baku sebesar 10 liter per detik, pembangkit listrik sebesar 0,4 Megawatt, mereduksi banjir dan pariwisata. 

Secara teknis bendungan ini memiliki kapasitas tampung 9,3 juta m3. Proses pembangunan Bendungan Tugu telah melalui beberapa tahap studi sejak tahun 1984. 

Selanjutnya, Bendungan Bendo berkapasitas tampung 43,11 juta m3 yang akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektare di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jawa timur. 

Baca juga : Kementerian PUPR Targetkan Bendungan Manikin/Tefmo Rampung Akhir 2022

Selain sebagai layanan irigasi, manfaat lain adalah sumber air baku sebesar 370 liter per detik, reduksi banjir dan pembangkit tenaga listrik sebesar 1,56 MW.

Bendungan setinggi 71 meter dengan tipe urugan ini membendung Sungai Keyang yang merupakan anak sungai Bengawan Madiun (anak sungai Bengawan Solo). 

Konstruksi dilakukan sejak tahun 2013 oleh  PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya (KSO) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,06 triliun dengan progres fisik 91,26%.

Kemudian, Bendungan Gongseng yang dibangun mulai 2013 dengan nilai kontrak Rp 569,04 miliar ini progres fisiknya  capai  86,85%. 

Bendungan yang terletak di Kabupaten Bojonegoro ini memiliki kapasitas tampungan 22,43 juta m3, berfungsi untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektare, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 meter kubik per detik dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW.

Baca juga : Gus Menteri Sebut Pembangunan Desa Harus Berbasis Kebutuhan Warga

Selanjutnya, Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur berkapasitas tampung 32,6 juta m3, dengan progres 66,73%. Bendungan ini ditargetkan rampung pada 2022. 

Setelah selesai konstruksi, semuanya akan dilanjutkan dengan pengisian bendungan (impounding) dengan memanfaatkan intensitas hujan pada musim basah. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.