Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Banjir Dan Longsor Di NTT, Ketum Gempari : Yuk Bantu Korban Bencana Alam
Senin, 5 April 2021 17:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak Dan Remaja (Gempari) Patrika S Andi Paturusi merasa prihatin atas kejadian bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pihaknya menyerukan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bersatu bahu membahu membantu para korban serta mengatasi bencana yang terjadi.
"Gempari mengungkapkan keprihatinan atas bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Flores, NTT. Kami akan terus berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam tersebut," ujar Anggie, sapaan akrab Patrika di Jakarta, Senin (4/5/2021).
Anggie mengaku terus berkomunikasi dengan pengurus Gempari di NTT. Salah satunya, Ketua Gempari Jimmy Sianto untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor.
“Menurut Pak Jimmy sekarang mereka butuh makanan siap saji dan minuman. Kondisi disana juga masih ada beberapa wilayah yang mati lampu dan signal hilang-hilang, semoga pemerintah segera turun tangan membantu saudara-saudara kita di NTT,” imbuhnya.
Baca juga : Komisi IX DPR Desak Banjir Bandang NTT Jadi Bencana Nasional
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, mesin ATM semua Bank juga mati, ini bisa jadi karena jaringan internet yang terdampak banjir.
“Informasi yang kami peroleh, toko juga nggak ada yang buka,” katanya.
Untuk itu kata Anggie yang juga Ketua DPP PPP Bidang Isu Strategis, Gempari melakukan langkah cepat dengan memberikan bantuan terdiri dari makanan siap saji seperti mie instant, biskuit, air mineral, dan beras.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga Kabupaten Flores yang terkena musibah. "Mari kita semua sama-sama bahu membahu untuk meringankan saudara-saudara kita di NTT. Bantuan apapun yang diberikan, saya yakin bisa bermanfaat," katanya.
Pihaknya, juga mendorong pemerintah daerah melakukan operasi tanggap darurat terkait penanganan banjir.
Baca juga : Banjir Di Lembata NTT Tewaskan 11 Orang, 16 Hilang
Menurutnya, Upaya pencegahan penanggulangan bencana di setiap daerah perlu diperkuat, terutama di daerah yang berkategori risiko tinggi bencana. Dampak dan potensi bencana harus dapat diminimalisir.
Anggie mendesak BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah) dan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) mengoptimalkan petugas dan relawan di daerah terdampak banjir dan longsor.
“Agar pelaksanaan penyelamatan serta pemberian bantuan kepada korban dapat secepatnya dilaksanakan,” katanya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mendokan warga yang terdampak bencana diberi kekuatan dan bisa segera beraktifitas normal. “Semoga tidak ada lagi bencana susulan, dan warga terdampak bisa kembali beraktifitas,” tutup Anggie.
Untuk diketahui, Cuaca ekstrim di NTT telah menyebabkan bencana banjir bandang dan longsor menerjang dua desa di Flores Timur, NTT, Minggu (4/4) pukul 01.00 WITA.
Baca juga : Gelar Startup4Industry, Kemenperin Bantu Perusahaan Rintisan Go Global
Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa. Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi menerjang antara lain, Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur.
Berikutnya, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado, serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Data terakhir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut setidaknya 41 orang tewas dalam bencana tersebut. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya