Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BNPB Pastikan Penanganan Warga NTT Terdampak Seroja Berlangsung Optimal

Jumat, 9 April 2021 17:09 WIB
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo (kiri) melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di RSUD Lewoleba Lembata, NTT, Selasa (6/4). (Foto: BNPB)
Kepala BNPB Letjen Doni Monardo (kiri) melakukan peninjauan fasilitas kesehatan di RSUD Lewoleba Lembata, NTT, Selasa (6/4). (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo telah mengunjungi beberapa wilayah terdampak di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Senin lalu (5/4).

Kehadiran Doni di lokasi bencana tak hanya melihat dampak hebat siklon tropis Seroja tetapi juga penanganan darurat, khususnya warga terdampak bencana.

Selama berada di NTT, Doni telah melihat secara langsung kondisi lokasi terdampak di Lembata, Alor dan Adonara. Ia mengajak pemerintah daerah di kawasan terdampak dan semua pihak untuk melakukan penanganan darurat secara optimal.

Baca juga : Kepala BNPB Pantau Penanganan Bencana NTT

Doni yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menginstruksikan kepada kepala daerah setempat untuk melakukan penanganan prioritas terhadap kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan disabilitas.

Dalam mengoptimalkan penanganan darurat pascabencana, BNPB mengerahkan sejumlah helikopter, SAR Dog, dan personel untuk membantu pemerintah daerah. Bantuan logistik pun terus dikirimkan BNPB melalui udara.

"Selain itu, dukungan penuh dari TNI, Polri dan kementerian serta lembaga sangat membantu dalam percepatan penanganan darurat," ujar Doni, Jumat (9/4).

Baca juga : Hadiri Pelantikan Wako Padang, Zulhas: Jangan Biarkan Warga Kelaparan Dan Tak Sekolah

Pelayanan kebutuhan dasar diberikan oleh berbagai pihak, seperti pengoperasian dapur umum oleh Tagana, TNI dan BPBD, kemudian penyediaan tenda-tenda keluarga serta pelayanan medis kepada warga yang mengalami luka-luka.

Saat berada di NTT, Doni juga menyempatkan diri untuk melihat kondisi dapur umum, pelayanan kesehatan dan pos pengungsian. Hal ini menjadi penting, mengingat dalam kondisi darurat banyak warga yang terdampak perlu mendapatkan bantuan yang maksimal.

Untuk menghindari Covid-19, Doni menginstruksikan untuk mengurangi kerumunan warga terdampak di pos pengungsian.

Baca juga : Bantu Penanganan Bencana NTT, Garuda Operasikan Penerbangan Kemanusiaan

BNPB akan memberikan dana tunggu hunian sehinga mereka dapat memanfaatkan untuk menyewa tempat tinggal yang layak. Dana tersebut digunakan untuk menyewa tempat tinggal atau rumah keluarga terdekat sebagai hunian sementara yaitu sebesar Rp 500 ribu per bulan. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.