Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Korupsi Pengadaan Bansos, KPK Geledah Dua Tempat di Bandung Barat

Rabu, 7 April 2021 13:30 WIB
Pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) serta CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL), M Totoh Gunawan. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) serta CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL), M Totoh Gunawan. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/4).

Penggeledahan dilakukan terkait kasus korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat Tahun 2020.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan, kedua tempat yang digeledah adalah Kantor Dinas Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan (Bapelitbang) Kabupaten Bandung Barat dan di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat.

Baca juga : Ini Kesaksian Penerima Bansos Kemensos di Persidangan

"Di dua lokasi tersebut, ditemukan diamankan berbagai bukti, di antaranya dokumen dan barang elektronik yang diduga terkait dengan perkara," ujar Ali lewat pesan singkat, Rabu (7/4).

Selanjutnya bukti-bukti ini akan divalidasi dan dianalisa untuk segera diajukan penyitaan guna menjadi barang bukti dalam berkas penyidikan perkara dimaksud.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga tersangka. Ketiganya adalah Bupati Bandung Barat 2018-2023 Aa Umbara Sutisna, anak Aa Umbara, Andri Wibawa, dan pemilik PT Jagat Dir Gantara (JDG) serta CV Sentral Sayuran Garden City Lembang (SSGCL), M Totoh Gunawan. 

Baca juga : KSPSI Segera Kirim Tim Dan Bansos Untuk Korban Banjir Bandang NTT

salah satu penyedia pengadaan paket sembako pada Dinsos Bandung Barat. Dia meminta komitmen fee sebesar 6 persen dari nilai pengadaan paket sembako itu.

Menggunakan PT JDG dan CV SSGCL, Totoh kebagian paket pekerjaan dengan total senilai Rp 15, 8 miliar untuk pengadaan bahan pangan bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan bansos Pembatasan Sosial Berskala Besar (Bansos PSBB).

Sementara anak Aa, Andri, meminta jatah kepada ayahnya untuk mengerjakan proyek itu. Tentu saja, dikabulkan.

Baca juga : Bupati Bandung Barat Sakit, Ditunggu KPK Kalau Sehat

Dengan menggunakan bendera CV Jayakusuma Cipta Mandiri (JCM) dan CV Satria Jakatamilung (SJ), Andri mendapatkan paket pekerjaan dengan total senilai Rp 36 miliar untuk pengadaan paket bahan pangan bansos JPS dan PSBB.

Dari kegiatan pengadaan tersebut, Aa Umbara diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp 1 miliar. Totoh, mendapatkan keuntungan Rp 2 miliar. Sementara Andri, Rp 2,7 miliar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.