Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Data Terbaru Korban Bencana NTT: 174 Meninggal, 48 Hilang

Sabtu, 10 April 2021 23:48 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo. (Foto: Patra Rizkisyahputra/RM)
Kepala BNPB Doni Monardo. (Foto: Patra Rizkisyahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, hingga Sabtu (10/4), ada 174 korban jiwa akibat bencana banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara sebanyak 48 orang masih dinyatakan hilang.

"Kami sampaikan perkembangan terakhir korban meninggal maupun korban hilang," ujar Kepala BNPB Doni Monardo dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (10/4).

Warga meninggal dunia dan hilang itu tersebar di sejumlah kotamadya dan kabupaten di NTT. Jumlah korban meninggal dunia terbanyak ada di Flores Timur dengan total 71 orang.

Kabupaten Lembata menjadi daerah kedua dengan korban jiwa terbanyak, yakni 46 orang. Kemudian, Kabupaten Alor menjadi yang terbanyak ketiga dengan jumlah 28 orang. Berikutnya, Kabupaten Kupang, dengan 12 korban jiwa. 

Baca juga : WIKA Gercep Bantu Korban Bencana Alam NTT

Lalu di Kota Kupang dan Kabupaten Malaka, jumlah yang meninggal dunia sebanyak enam orang, di Sabu Raijua sebanyak tiga orang, serta di Ende dan Sikka, masing-masing sebanyak satu orang.

Sementara itu 48 orang yang hilang rinciannya, 5 orang hilang di Kabupaten Flores Timur, 22 orang di Kabupaten Lembata, 5 orang di Kabupaten Sabu Raijua, 13 orang di Kabupaten Alor, dan 3 orang di Kabupaten Kupang.

Doni sempat mendapatkan informasi dari dari bupati ada dua nelayan asal Sabu Raijua yang sempat ditemukan penjaga pos Australia dan langsung diberikan bantuan untuk dapat kembali ke daerahnya.

"Ada dua nelayan yang ditemukan oleh Coast Guard Australia dan diberikan bantuan berupa bahan bakar dan juga logistik untuk kembali ke Sabu Raijua," tuturnya.

Baca juga : Korban Banjir NTT Dapat Jaket Merah Dari Jokowi

Eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus ini memastikan, saat ini, BNPB masih berupaya melakukan pencarian dengan optimal bersama dengan tim gabungan.

Penghentian pencarian korban akan dilakukan setelah ada kesepakatan antara BNPB dan pihak keluarga korban.

"Sampai ada kesepakatan dengan keluarga korban yang belum ditemukan, kalau sudah ada kesepakatan kami akan memutuskan," tuturnya.

Dengan data terbaru ini terungkap, ada penambahan jumlah korban meninggal dunia yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan pada hari ini. Pada malam sebelumnya, jumlah korban yang meninggal dunia tercatat sebanyak 159 jiwa dan yang hilang 57 orang.

Baca juga : Jokowi Janji Relokasi Korban Bencana NTT, Warga Bersorak

Banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupaten, di Provinsi NTT, pada Minggu (4/4). Banjir merendam ratusan rumah dan memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.