Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mudik Sebelum 6 Mei Tak Dilarang

“Bingung, Tapi Yaudah...”

Jumat, 16 April 2021 07:25 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengecek kesiapan titik-titik penyekatan di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (14/04/21). (Foto: Divisi Humas Polri)
Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono mengecek kesiapan titik-titik penyekatan di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (14/04/21). (Foto: Divisi Humas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada kabar gembira buat masyarakat yang mau mudik Lebaran. Kepala Korlantas Polri, Irjen Istiono mengatakan, masyarakat yang mudik sebelum 6 Mei 2021 tidak akan dilarang.

Menurut Istiono, waktu mudik yang dilarang hanya berlaku pada 6-17 Mei 2021. Pada periode itu, akan ada penyekatan jalur mudik.

Dia memastikan, bagi pemudik sebelum 6 Mei tidak akan disuruh putar balik ke daerah asal. Bahkan, dia akan membantu memperlancar pemudik.

“Kalau ada yang mudik awal ya silakan saja, kita perlancar,” kata Irjen Istiono saat meninjau skema penyekatan mudik Lebaran 2021 di Gerbang Tol Palimanan.

Baca juga : Kabar Gembira, Tapi Bikin Waswas

Dia menjelaskan, Polri bakal menggelar Operasi Keselamatan sebelum tanggal 6 Mei 2021.

Namun, operasi tersebut dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak mudik dari 6-17 Mei 2021.

Terkait penyekatan jalur mudik ke luar wilayah Jakarta, Polda Metro Jaya sudah menyiapkan setidaknya 24 titik penyekatan. Lokasi penyekatan tersebut terdiri dari jalan tol, jalan tikus, sampai terminal bus antarkota.

Dari 24 lokasi penyekatan jalur mudik tersebut, 8 di antaranya merupakan titik pos pengamanan. Sementara 16 lainnya adalah jalur tikus yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitar.

Baca juga : Maju Jadi Ketum Kadin, Anindya Bakrie Dapat Dukungan Baru Dari 7 Daerah

Dia juga memastikan Operasi Ketupat 2021 yang akan digelar dari 6-17 Mei 2021 akan lebih mengedepankan pada sisi humanis. Dengan begitu, pada saat larangan mudik lebaran 2021 berlaku, pihaknya hanya akan memutarbalikkan kendaraan ke daerah asalnya.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Indonesia, Prof Wiku Adisasmito berharap, bagi warga yang mudik sebelum 6 Mei ataupun setelah 17 Mei tetap menjunjung prinsip kehati-hatian. “Virus Corona dapat mengancam kita di mana dan kapan saja,” katanya.

Wiku lalu meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk menegakkan surat edaran Satgas tersebut dengan tegas di lapangan agar tidak terjadi penularan karena mobilitas penduduk yang akan menimbulkan kerumunan akibat mudik.

Netizen ikut menanggapi kebijakan boleh mudik sebelum tanggal 6 Mei. Bhagavad Sambadha @fullmoonfolks mengaku aneh dengan kebijakan itu. “Bingung tapi yaudah,” tulisnya.

Baca juga : Sandiaga Kebut Bangun Desa Wisata

Begitu juga Zahrah Hasan @Zahrah40291660. “Sebelum tanggal 6 Mei 2021, masyarakat diperbolehkan mudik atau pulang kampung. Pihak kepolisian belum melakukan penyekatan sebelum enam Mei 2021. Memangnya Sebelum Tanggal 6, virus Corona Ke mana…?” tanyanya aneh.

“Gimana sih? Mestinya ya total dilarang lah! Republik dagelan..” timpal Call me mplet #sipietz. Akun Rahajeng A. @rahanindya_ “Tuh kan, ku bilang juga apa. Buat yang mau mudik sebelum tanggal 6. Soalnya yang dilarang cuma dari tanggal 6-17 Mei. Malah diperlancar ceunah,” katanya.

“Silakan mudik sebelum tanggal 6 Mei, karena setelah itu Covid-nya mulai menyebar lagi,” katanya Taf @gtafrihi. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.