Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah tidak melarang mudik Lebaran 2021. Karenanya, pemerintah akan segera berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait hal tersebut.
Hal ini perlu dilakukan agar mudik tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.
“Kami tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik. Karena harus dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga terkait, dan Satgas Covid-19, yang nanti akan memberikan arahannya,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, kemarin.
Baca juga : Kisah Penderita Covid-19 Dapat Kejutan Pernikahan Di Wisma Atlet
BKS-sapaan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah juga akan mempersingkat masa berlaku alat screening (penyaringan) Covid-19, seperti GeNose, rapid test, atau PCR (Polymerase Chain Reaction) test. Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan protokol kesehatan yang diperketat.
“Seperti memakai masker, jaga jarak, melakukan disinfektasi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang, dan pengaturan jadwal layanan” ujarnya.
Sebelumnya, BKS menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat mudik pada Lebaran 2021. Meskipun, perayaan Idul Fitri tahun ini diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Baca juga : IPDN Gelar Diskusi Dies Natalis Pake Prokes Ketat
“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik),” kata BKS.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kebijakan mengenai mudik pada Lebaran 2021 masih dalam tahap pembahasan oleh kementerian dan lembaga terkait. Kebijakan terkait mudik berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lainnya.
Wiku mengatakan, nantinya, apapun keputusan pemerintah terkait mudik Lebaran harus disikapi secara bijaksana oleh masyarakat. dia berharap, masyarakat mengambil keputusan yang terbaik dengan tradisi mudik Lebaran.
Baca juga : Program Vaksinasi Tak Gunakan Vaksin Basi
Netizen menyambut baik rencana pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran. Meski begitu, tetap ada kekhawatiran penyebaran Covid-19 akan kembali meningkat.
“Saya setuju mudik tidak dilarang. Ekonomi harus bangkit. Masyarakat harus senang dan gembira hatinya setelah Ramadan. Kita tidak pernah tahu ini Lebaran terakhir kita bersama keluarga,” kata mbahndi.
Fchaerunisaa mengungkapkan, tidak dilarangnya mudik tahun ini karena kasus positif Covid-19 sudah semakin menurun. Selain itu, program vaksinasi yang berjalan dengan baik juga menjadi alasan diperbolehkannya mudik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya