Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mudik Tidak Dilarang

Kabar Gembira, Tapi Bikin Waswas

Kamis, 18 Maret 2021 05:09 WIB
Ilustrasi Mudik Lebaran. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Mudik Lebaran. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah tidak melarang mudik Lebaran 2021. Karenanya, pemerintah akan segera berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait hal tersebut.

Hal ini perlu dilakukan agar mudik tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

“Kami tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik. Karena harus dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga terkait, dan Satgas Covid-19, yang nanti akan memberi­kan arahannya,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, kemarin.

Baca juga : Kisah Penderita Covid-19 Dapat Kejutan Pernikahan Di Wisma Atlet

BKS-sapaan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pemerintah juga akan mempers­ingkat masa berlaku alat screening (penyar­ingan) Covid-19, seperti GeNose, rapid test, atau PCR (Polymerase Chain Reaction) test. Selain itu, pemerintah juga akan menerapkan protokol kesehatan yang diperketat.

“Seperti memakai masker, jaga jarak, melakukan disinfektasi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang, dan pengaturan jadwal layanan” ujarnya.

Sebelumnya, BKS menyatakan, pemerin­tah tidak akan melarang masyarakat mudik pada Lebaran 2021. Meskipun, perayaan Idul Fitri tahun ini diperkirakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Baca juga : IPDN Gelar Diskusi Dies Natalis Pake Prokes Ketat

“Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik),” kata BKS.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kebijakan men­genai mudik pada Lebaran 2021 masih dalam tahap pembahasan oleh kementerian dan lem­baga terkait. Kebijakan terkait mudik berdampak pada meningkatnya mobilitas masyarakat dari satu daerah ke daerah lainnya.

Wiku mengatakan, nantinya, apapun kepu­tusan pemerintah terkait mudik Lebaran har­us disikapi secara bijaksana oleh masyarakat. dia berharap, masyarakat mengambil kepu­tusan yang terbaik dengan tradisi mudik Lebaran.

Baca juga : Program Vaksinasi Tak Gunakan Vaksin Basi

Netizen menyambut baik rencana pemerin­tah memperbolehkan mudik Lebaran. Meski begitu, tetap ada kekhawatiran penyebaran Covid-19 akan kembali meningkat.

“Saya setuju mudik tidak dilarang. Ekonomi harus bangkit. Masyarakat harus senang dan gembira hatinya setelah Ramadan. Kita tidak pernah tahu ini Lebaran terakhir kita bersama keluarga,” kata mbahndi.

Fchaerunisaa mengungkapkan, tidak dila­rangnya mudik tahun ini karena kasus positif Covid-19 sudah semakin menurun. Selain itu, program vaksinasi yang berjalan dengan baik juga menjadi alasan diperbolehkannya mudik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.