Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Arus Bawah Laut Kuat
TNI AL Sebut KRI Nanggala-402 Tenggelam Karena Faktor Alam
Rabu, 28 April 2021 12:27 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kasal Laksda Muhammad Ali mengatakan, tenggelamnya Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Nanggala-402 dimungkinkan terjadi karena adanya faktor alam.
Muhammad Ali menjelaskan bahwa pada saat kapal selam menyelam, yang paling berpengaruh adalah faktor arus bawah laut yang berbeda tergantung kondisinya.
Sehingga kata dia, awak kapal selam sebelum beroperasi mereka melihat panduan untuk menyampaikan kondisi daerah tersebut seperti faktor oseanografi maupun hidrografi.
Baca juga : Tolong, Jaga Cangkemmu!
“Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave, yang berdasarkan informasi dari beberapa pakar dan ahli oseanografi, itu ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal. Jadi jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya dan ini yang harus diwaspadai," kata Laksda Muhammad Ali dalam Konferensi Pers di Gedung Utama R.E. Martadinata Mabesal, Cilangkap Jaktim, Selasa, (27/4).
Hadir juga Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono dan Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto yang merupakan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal).
Muhammad Ali yang juga mantan Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) dan Komandan KRI Nanggala-402 itu menegaskan, konferensi pers digelar sebagai upaya meluruskan pemberitaan-pemberitaan tentang KRI Nanggala-402 yang bersumber dari beberapa media, atau pengamat yang menyampaikan pendapat pribadinya, sehingga menimbulkan kerancuan dan kesimpangsiuran di masyarakat.
Baca juga : Warga Muslim Malaysia Diimbau Shalat Ghaib Untuk 53 ABK KRI Nanggala-402
Senada, Danseskoal mengatakan bahwa di perairan utara Bali menurut satelit Himawari-8 milik Jepang dan Satelit Sentinel milik Eropa, pada tanggal 21 April atau tanggal 20 UTC, terjadi internal wave yang bergerak dari bawah ke utara.
“Kalau kita terkena Internal Wave, maka itu adalah kehendak alam tentunya para prajurit tidak bisa melakukan peran kedaruratan walaupun mereka sudah siap berada di pos tempurnya masing-masing," pungkasnya.
Wakasal yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan perhatian terhadap terjadinya musibah KRI Nanggala-402.
Baca juga : Presiden Jamin Pendidikan Anak Prajurit KRI Nanggala 402 Sampai Sarjana
Namun TNI AL berharap kedepan kepada pihak-pihak yang memberikan pernyataan agar dipertimbangkan dan dikoordinasikan dengan pihak TNI AL.
“Prajurit TNI AL hanya sekedar melaksanakan tugas, semua kejadian ada Tuhan Yang Maha Esa yang mengatur diatas sana, dan apapun yang terjadi kami berusaha kami berserah diri atas kuasa-Nya”, tutup Wakasal. [DR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya