Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kisah Perjuangan PLN, Pulihkan Kelistrikan Di Pulau Sabu Usai Badai Seroja

Minggu, 2 Mei 2021 22:29 WIB
Petugas PLN memulihkan kondisi kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dok PLN
Petugas PLN memulihkan kondisi kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dok PLN

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjuangan PLN memulihkan listrik di Nusa Tenggara Timur (NTT) usai badai Seroja hampir tuntas. Dari sekitar 4.000 gardu terdampak dan rusak, kini tersisa kurang dari 7 gardu yang masih padam karena berada di pulau terpencil.

Walau kondisi geografis yang menantang, akses yang sulit dan peralatan yang terbatas, tidak menghalangi petugas PLN untuk terus bekerja keras agar seluruh gardu bisa segera pulih.

Adalah Oscarlian Ratu (33) selaku Supervisor Kantor Jaga Sabu Raijua atau komandan tim teknis yang ditugaskan oleh PLN untuk memperbaiki jaringan listrik di Pulau Sabu dan Raijua.

Ia bercerita, badai tropis Seroja telah membuat banyak pohon besar tumbang sehingga menghalangi akses jalan. 

Di awal tugas, tim inspeksi harus melintasi pepohonan yang tumbang untuk menemukan titik-titik jaringan yang rusak.

Baca juga : Siap Perjuangkan Nasib Buruh,AHY Ingatkan Soal UU Cipta Kerja

Oscar bersama tim mendapati bahwa jaringan listrik di Raijua juga tidak dapat beroperasi karena rumah pembangkitan mengalami kerusakan, serta beberapa tiang patah dan ambruk sementara perlengkapan dan material perbaikannya tidak ada.

"Ditambah lagi kendala belum beroperasinya jaringan telekomunikasi di Sabu saat itu sungguh menyulitkan tim teknis untuk berkoordinasi satu sama lain, serta melaporkan kebutuhan peralatan dan material ke Kupang," cerita Oscar.

Di sisi lain, lanjut dia, pelabuhan utama Sabu yaitu di Pelabuhan Seba (Sabu Barat) juga mengalami kerusakan. Di mana salah satu kapal penumpang menabrak jalur sandaran kapal ferry dan karam.

Sehingga lanjut dia, transportasi laut sebagai transportasi utama Pulau Sabu belum beroperasi sama sekali hingga dua minggu setelah bencana.

Oscar bersama timnya turun dengan kekuatan penuh membuka akses jalan menuju lokasi-lokasi prioritas penyalaan. Berjuang selama tiga hari dengan menggunakan gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang memalang jalan.

Baca juga : PLTU Kalbar-1 Unit 2 Perkuat Keandalan Pasokan Listrik Di Kalbar

“Ini satu-satunya gergaji mesin kami yang digunakan untuk menembus akses jalan di Pulau ini untuk memperbaiki jaringan listrik. Cukup berat, namun itu adalah tugas kami untuk segera memulihkan listrik disini,” ungkap Oscar.

Selanjutnya, beberapa pria lengkap dengan pakaian pengaman itu bersama warga memperbaiki empat tiang tegangan menengah yang roboh ke sisi jalan. Mereka bergantian menggali dan menegakan kembali tiang yang terdampak badai.

Setidaknya ada 60 titik tiang 12 meter di penyulang yang ambruk mencium tanah, menyebabkan kabel menjuntai tak beraturan dan menghalangi akses jalan warga Sabu Liae.

Selain itu, imbuh Oscar, juga terdapat 30 titik tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 11 meter yang patah dan miring, serta 2 gardu yang hancur akibat diterpa badai tropis Seroja.

Satu-satunya jalan untuk menuntaskan permasalahan kerusakan jaringan dan gardu tersebut adalah dengan mempersiapkan _crane_ dan material perbaikan yang dikirim dari Kota Kupang, menempuh perjalanan minimal 10 jam perjalanan laut ke Sabu Raijua.

Baca juga : Kerja Sama Dengan ASP, Anggota IMI Bisa Nikmati Lounge Sambil Tunggu Pesawat

Dengan keterbatasan peralatan dan material, Oscar dan tim berjuang memulihkan listrik di Pulau Sabu.

“Prioritas pertama kami adalah menyalakan pangkal-pangkal penyulang khususnya yang mendukung fasilitas umum seperti Kantor Bupati, Rumah Sakit, tower-tower telekomunikasi, dan transaksi perbankan,” tuturnya.

Hingga pada 1 Mei 2021, Oscar dan Tim mendapat bantuan _crane_ tambahan untuk pemulihan listrik Pulau Sabu. Perjuangan Oscar dan tim membuahkan hasil. 

Tercatat hingga kini, PLN Sabu sudah berhasil memulihkan 74 gardu dari total 75 gardu di Pulau Sabu dan sekitar 7.200 pelanggan sudah menikmati listrik kembali.

Sementara itu, kondisi Kelistrikan di seluruh wilayah NTT hingga Minggu (2/5) pukul 12.00 wita sudah mencapai 99,82 persen. PLN sudah berhasil memulihkan 3.995 Gardu dan 635.152 Pelanggan sudah menyala. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.