Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lewat Lomba Jurnalistik

PPLI Ajak Masyarakat Kenali Limbah B3 Dan Bahayanya

Senin, 3 Mei 2021 17:45 WIB
Lewat Lomba Jurnalistik PPLI Ajak Masyarakat Kenali Limbah B3 Dan Bahayanya

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengajak insan pers ikut serta mengedukasi publik tentang pengelolaan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) lewat Lomba Karya Jurnalistik Lingkungan.  Lomba ini digelar dari tanggal 1 Mei hingga 1 Juni 2021.

"Publik dan dunia usaha butuh diedukasi tentang bahayanya limbah B3 dan wajib tahu bagaimana memperlakukan limbah tersebut, agar aman bagi lingkungan," jelas Manager Humas PPLI Arum Pusposari kepada wartawan, Minggu (2/5). 

Melalui momentum lomba ini, tambah Arum, masyarakat akan banyak mendapatkan informasi yang benar dan baik soal limbah B3 dan bagaimana proses penanganannya sesuai aturan. 

Dengan mengusung tema "Menjaga Nusantara Melalui Penanganan Limbah Industri Bahan Beracun dan Berbahaya Secara Terintegrasi", Arum mengharapkan selaras dengan semangat untuk melindungi alam Indonesia yang notabene memiliki keragaman hayati luar biasa.  

Baca juga : Qurbanasyik Usung Konsep Mudahkan Masyarakat Beribadah Dan Berdayakan Peternak

Arum menyebutkan, Indonesia memiliki sekitar 8.000 spesies tumbuhan dan 2.215 spesies hewan yang sudah teridentifikasi. Spesies hewan terdiri dari 515 mamalia, 60 reptil, 1.519 burung, dan 121 kupu-kupu.

Besarnya keanekaragaman hayati Indonesia terkait erat dengan kondisi iklim dan kondisi fisik daerahnya.

"Tugas kita semua untuk menjaga keberlangsungan hidup mereka. Jika alam rusak oleh limbah, maka keragaman hayati di Indonesia tinggal menjadi dongeng pengantar tidur," imbuhnya.

Arum melihat, kerusakan bumi semakin hari semakin memprihatinkan. Efek rumah kaca menimbulkan kerusakan lapisan ozon yang melindungi bumi dari paparan matahari langsung dan benda-benda langit lainnya. 

Baca juga : PKS Gaet PKB Ajak Masyarakat Amalkan Islam Moderat

Berbagai peristiwa di muka bumi telah berkontribusi membuat kerusakan ekosistemnya.  "Diantaranya adalah aktivitas Industri," katanya.

Lebih jauh dikatakan, berkaitan aktivitas industri, salah satu yang paling merusak lingkungan adalah dari limbah yang dihasilkannya. 

Biasanya kata dia, limbah industri berbahaya bukan saja bagi manusia, tapi juga bagi hewan dan tumbuhan. Termasuk juga ekosistem alam yang menunjang kehidupan mereka apabila tidak dikelola dan diolah dengan benar.

"Limbah industri ini dikenal dengan sebutan Limbah B3. Lalu dibuang kemana limbah-limbah ini agar tak merusak alam? Mungkinkah dimusnahkan? Atau bisakah kita olah hingga aman bagi lingkungan?."

Baca juga : Lewat Program Cicil Perhiasan, Pegadaian Permudah Masyarakat Berbagi Hadiah di Hari Raya

Menurut Arum, banyak masyarakat belum paham akan hal ini. Bahkan sebagian masyarakat ikut menyumbang merusak alam dengan membuang limbah B3 nya sembarangan seperti baterai, aki atau bohlam lampu.

"22 Mei ini merupakan bulan Keragaman Hayati Internasional. Untuk itu, kami mengingatkan dan mengajak semua pihak ikut peduli menjaganya untuk masa depan anak cucu kita," pungkasnya. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.