Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kondisi Perbankan Makin Yahud

Bos OJK: Tanda-Tanda Ekonomi Mulai Bangkit

Rabu, 5 Mei 2021 05:51 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh San­toso. (Foto : Istimewa).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh San­toso. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tanda-tanda perbaikan ekonomi sudah muncul. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis kondisi ekonomi sepanjang tahun ini akan lebih bergairah. Tak terkecuali di sektor keuangan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh San­toso, secara bulanan (month to month/mtm) pertumbuhan kredit melaju positif.

“Perbaikan ekonomi itu sudah mulai muncul. Pertumbuhan kredit positif 1,44 persen mtm dengan nilai setara Rp 70 triliun. Bahkan angka ini juga tumbuh 0,27 persen year to date (ytd),” jelas Wimboh di Jakarta, Senin malam (3/4).

Baca juga : OJK Jamin Kinerja Bank Masih Sehat

Wimboh mengakui, penyaluran kredit positif ini lebih banyak di-support bank pelat merah dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Maklum saja, baik bank Ba­dan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun non BUMN terbantu oleh sejumlah program penyaluran kredit yang diinisiasi pemerintah. Sebut saja Program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Perbaikan ini, kata Wimboh, diharapkan makin positif di bulan-bulan berikutnya. Dii­kuti dengan penyaluran kredit perbankan swasta, yang saat ini masih terkontraksi akibat hampir sektor usaha terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga : Demand Barang Melejit Ekonomi Mulai Bangkit

Dia juga menyampaikan, per­bankan memiliki kecukupan modal untuk melakukan ekspansi yang terukur pada tahun ini. Adapun likuiditas berada da­lam kondisi yang sangat cukup untuk dapat terus didongkrak optimalisasinya.

“Kita juga melihat kualitas kredit sudah sangat baik, bahkan rasio NPL (Non Performing Loan) sudah turun ke posisi 3,17 persen,” sebutnya.

OJK melaporkan kredit per­bankan sebesar Rp 5.496,4 triliun pada Maret 2021. Ada pun jum­lah tersebut menurun 3,77 persen. Namun secara mtm mengalami kenaikan. Yaitu, kredit pada Feb­ruari 2021 sebesar Rp 5.419,14 triliun dan Januari 2021 sebesar Rp 5.397, 2 triliun.

Baca juga : Dito: Ekonomi Bakal Rebound

Berdasarkan sektornya, per­tumbuhan kredit paling be­sar, yakni sektor transportasi 9,55 persen, sektor konstruksi tumbuh 5,71 persen serta sektor pertanian 1,93 persen.

“Perbaikan ini akan terus ber­lanjut jika terus didukung prokes (protokol kesehatan) ketat dan program vaksinasi,” tutur man­tan pejabat International Monetary Fund (IMF) ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.