Dark/Light Mode

Konsumsi Meningkat

Dito: Ekonomi Bakal Rebound

Senin, 26 April 2021 07:46 WIB
Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganinduto.(Foto: Net)
Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganinduto.(Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivitas ekonomi perlahan menunjukkan arah perbaikan memasuki kuartal II-2021 ini. Meski masih terdapat risiko ketidakpastian global, sejumlah indikator menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi terus terjadi hingga saat ini.

Analisa ini disampaikan Ketua Komisi XI DPR, Dito Ganinduto. “Tingkat konsumsi masyarakat membaik pada Maret 2021. Kepercayaan masyarakat tersebut diikuti program percepatan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan, yang berimplikasi terhadap peningkatan aktivitas perekonomian,” katanya, kemarin.

Perkembangan leading indicator kuartal I-2021 pada Maret 2021, terang Dito, menunjukkan arah perbaikan dan terus menguat. Indeks penjualan ritel, indeks keyakinan konsumen, penjualan mobil, listrik, dan google mobility juga menunjukkan tren positif.

Baca juga : Empat Pilar Kebangsaan Modal Tingkatkan Ekonomi Di Tengah Pandemi

Selain itu, Purchasing Managers’ Index (PMI), konsumsi semen, ekspor, dan impor juga menunjukkan tren positif. Hal ini menandakan, berbagai orkestrasi kebijakan yang dilakukan pemerintah sangat signifikan. Dengan indikator-indikator tersebut, Dito memprediksi, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2021 akan rebound.

Dia mencermati, ada beberapa kunci ekonomi Indonesia rebound pada 2021. Yaitu mendorong daya beli masyarakat melalui belanja kementerian/ lembaga (K/L) maupun melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Termasuk juga Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja, subsidi ongkos kirim Rp 500 miliar untuk HarBolNas (Hari Belanja Online Nasional -red), yang akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian,” ujar Bendahara Umum Partai Golkar ini.

Baca juga : Ekonom Indef: THR Tepat Waktu, Perputaran Ekonomi Bakal Ngebut

Dito melanjutkan, kunci lain ekonomi rebound adalah peningkatan investasi, menggenjot ekspor, dan meningkatkan kolaborasi pemerintah daerah dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain itu, percepatan vaksinasi untuk mencapai herd immunity juga harus terus dilakukan.

Lalu, melanjutkan pembatasan aktivitas berskala mikro, penguatan tes, lacak, dan isolasi, termasuk larangan mudik. “Kuncinya, ekonomi bisa pulih namun tetap menjaga penyebaran dan mengatasi penyebaran Covid-19,” tegas Dito.

Selanjutnya, dia berharap, APBN 2021 memberikan manfaat besar bagi rakyat melalui optimalisasi belanja pemerintah pusat maupun melalui transfer ke daerah. Tidak hanya itu, keberlanjutan orkestrasi fiskal, moneter, dan sektor jasa keuangan harus terus dilakukan bersama dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : Vaksinasi Lambat, Ekonomi Tersendat

Kolaborasi kebijakan tersebut juga memberikan hasil atas peringkat Indonesia pada BBB+/ Outlook Stabil (Investment Grade) pada 22 April 2021. Ini menunjukkan, keyakinan stakeholder atas perekonomian Indonesia jangka menengah di tengah pandemi masih terjaga. Sinergi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) juga terjaga.

“Saya sampaikan agar pemerintah dan BI serta otoritas lainnya mengedepankan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel. Sehingga kepercayaan global dan domestik akan prospek pemulihan perekonomian terus terjaga,” pesan Dito.

Dia memastikan, Komisi XI DPR akan terus mengawal pelaksanaan APBN 2021, bauran kebijakan BI, stimulus di sektor jasa keuangan. Termasuk, efektivitas klaster perpajakan di dalam Undang-Undang Cipta Kerja sebagai bagian dari dukungan terhadap keseluruhan perekonomian Indonesia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.