Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Resmi Nahkodai MES
Erick Diyakini Bisa Kerek Kinerja Ekonomi Syariah
Sabtu, 27 Maret 2021 05:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Penunjukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) memunculkan harapan baru terhadap pertumbuhan ekonomi syariah. Salah satunya, bisa mengerek market share perbankan syariah.
Pelantikan Erick dan para pengurus MES lainnya dilakukan secara virtual di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (22/3).
Erick menjelaskan, MES bisa menjadi jembatan bagi seluruh pemangku kepentingan ekonomi syariah. Khususnya antara regulator seperti Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
Baca juga : Jakarta ePrix Diyakini Jadi Pemicu Kebangkitan Ekonomi Bangsa
Selain itu, MES bisa bersinergi dengan BUMN dalam mendorong perkembangan industri syariah atau halal. Seperti makanan, minuman, fashion, obat-obatan dan kosmetik, media, kesehatan, serta pariwisata.
“Kami ingin mendorong terbentuknya ekosistem ekonomi syariah yang efektif. Sehingga tidak perlu terjadi lagi yang namanya dikotomi sektor keuangan dan perbankan syariah dengan sektor riil,” kata Erick.
Ia menilai, sektor keuangan syariah memiliki kekuatan besar dalam menghadapi berbagai situasi krisis. Karena itu, menurutnya, kehadiran sebuah ekosistem ekonomi syariah adalah keharusan mengingat Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.
Baca juga : Erick Thohir: MES Siap Jadi Jembatan Ekonomi Syariah
“Kita berkaca dari situasi krisis sebelumnya. Terbukti sektor ekonomi syariah memiliki kekuatan besar dalam menghadapi krisis tersebut,” imbuhnya.
Pengamat Ekonomi Syariah Universitas Indonesia (UI), Yusuf Wibisono menilai, sebagai Menteri BUMN, Erick memiliki modal untuk mengembangkan ekonomi syariah. Hal tersebut bisa diwujudkan lewat PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Namun, sambung Yusuf, Erick perlu mendorong kenaikan modal inti dahulu agar BSI naik jadi bank Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) IV yang memiliki modal inti lebih dari Rp 30 triliun.
“Akan lebih progresif (kerek ekonomi syariah) jika Pak Erick mampu mendorong kenaikan market share perbankan syariah, yang sejak lama stagnan di kisaran 5-6 persen,” katanya kepada Rakyat Merdeka.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya