Dark/Light Mode

Kondisi Perbankan Makin Yahud

Bos OJK: Tanda-Tanda Ekonomi Mulai Bangkit

Rabu, 5 Mei 2021 05:51 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh San­toso. (Foto : Istimewa).
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh San­toso. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
OJK juga akan tetap fokus memperkuat pengawasan dan surveillance secara terinte­grasi. Ini dilakukan untuk men­deteksi potensi risiko terhadap Stabilitas Sistem Keuangan (SSK). Serta terus mendorong upaya kebijakan yang preemp­tive dan forward looking dan komprehensif.

“Tujuannya, supaya memper­cepat pertumbuhan sektor riil dan secara keseluruhan men­jaga momentum pertumbuhan ekonomi kita,” pungkasnya.

Baca juga : OJK Jamin Kinerja Bank Masih Sehat

Chief Economist Bank Mandi­ri Andry Asmoro mengamini, perbaikan dari sektor keuangan memang sudah mulai membaik. Kendati belum mampu keluar dalam zona negatif, pertumbu­han kredit sudah mulai membaik dibandingkan tahun lalu.

“Di Februari 2021, penyalu­ran kredit naik 0,41 persen dari Januari 2021. Begitu juga data terakhir April 2021 menunjuk­kan peningkatan di level 1,44 persen. Ini pertanda baik ya,” ka­tanya kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Demand Barang Melejit Ekonomi Mulai Bangkit

Tetapi jika dibandingkan Feb­ruari 2020 atau secara tahunan, penyaluran kredit masih terkon­traksi 2,15 persen. Namun dari indikator portofolio kinerja bank, baik itu Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sudah lebih baik. Artinya, per­bankan akan mampu mendukung pertumbuhan kredit.

Andry mengapresiasi lang­kah OJK yang menerbitkan kebijakan restrukturisasi kredit sejak Maret 2020. Gerak cepat (gercep) OJK pasca Indonesia dinyatakan berstatus pandemi Covid-19, menjadi salah satu penunjang pemulihan ekonomi cepat membaik.

Baca juga : Dito: Ekonomi Bakal Rebound

Begitu pula dengan program restrukturisasi kredit yang di­gelontorkan OJK. Program ini diberikan kepada pelaku usaha, yang sebelumnya memiliki kinerja keuangan bagus tetapi terpukul karena pandemi. Sasa­ran restrukturisasi ini diharapkan bisa kembali bangkit dan ikut memulihkan perekonomian.

Selain itu, restrukturisasi kredit juga ikut membantu menciptakan stabilitas sistem keuangan. Dengan demiki­an, perbankan dapat fokus meningkatkan kinerja keuangan dan lebih leluasa menyesuaikan ke­bijakan, termasuk memangkas suku bunga kredit. [DWI/EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.