Dark/Light Mode

Juara Survei Capres, Mega Belum Kasih Sinyal

Ganjar Tak Enak Hati

Jumat, 7 Mei 2021 07:50 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memeriksa penyekatan pemudik di gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang, Kamis (6/5/2021). (Foto: Humas Jawa Tengah)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memeriksa penyekatan pemudik di gerbang tol Kalikangkung Kota Semarang, Kamis (6/5/2021). (Foto: Humas Jawa Tengah)

 Sebelumnya 
Ia menjelaskan, sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu mengamini survei memang perlu dilaksanakan namun juga ada waktu yang tepat. Sementara saat ini bukanlah hal yang tepat. “Seorang komandan tempur lapangan pasti paham kapan pergerakan dimulai. Hari ini saya kasih tahu, pergerakan yang dilakukan dibikin news, berita. Bukan substansi, yang penting bikin berita,” paparnya.

Apalagi, Pemilu 2024 masih cukup panjang. Megawati selaku bos banteng, belum memberi sinyal. “Coba yang dikasih sinyal, hei itu Pacul, sebagai ketua pemenangan Pemilu, kau racing itu si bagong, langsung gw gas, pasukan kita ada di seluruh republik,” tutup Pacul.

Bukan hanya Bambang Pacul, sejumlah petinggi PDIP lainnya juga bersuara sama ketika ditanya soal peluang Ganjar untuk diusung sebagai capres. Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, aturan di partainya sudah jelas. Yang berwenang menentukan Capres dan Cawapres di adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : BUMN Jasa Survei Siap Kolaborasi Untuk Majuan Indonesia Timur

Bagi PDIP, lanjut Hasto, pertimbangan capres bukan elektoral semata. Tapi yang paling jadi pertimbangan adalah karakter, kepemimpinan, komitmen ideologis dalam membumikan Pancasila, menjalankan amanat konstitusi dan paham akan amanat penderitaan rakyat.

Siapa orangnya itu? PDIP, kata Hasto, selalu percaya akan ada petunjuk dan campur tangan Tuhan. “Elektoral atas basis-basis pencitraan bukanlah cara PDIP dalam memilih pemimpin,” sambungnya.

Apa tanggapan Ganjar? Seperti yang sudah-sudah, Politisi PDIP itu tidak berani terbuka menyampaikan sikapnya soal Pilpres 2024. Termasuk soal namanya yang langganan masuk 3 besar capres. “Ora, ora ono komentar (enggak, enggak ada komentar, red),” kata Ganjar kepada wartawan di kantornya, kemarin.

Baca juga : Prabowo Tidak Geer

Sementara itu, dukungan agar maju di Pilpres 2024 mulai ramai di dunia nyata maupun di dunia maya. Di media sosial, kerap bermunculan poster Ganjar for Capres 2024. Kebanyakan yang meramaikan adalah para pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.

Di dunia nyata, dukungan untuk Ganjar juga ada. Salah satunya, relawan yang menamakan diri Dulur Ganjar Pranowo (DGP). Relawan ini mengklaim sudah membentuk kepengurusan di sejumlah daerah untuk menjadi kendaraan Ganjar maju di Pilpres 2024.

Pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar), Prof Asep Warlan Yusuf memahami kalau saat ini Ganjar tak leluasa bicara soal capres. Posisi Ganjar di PDIP, kata dia, bukanlah petinggi partai yang punya pengaruh kuat.

Baca juga : Waspada, Jangan Panik Ya

Apalagi di internal banteng, ada Puan Maharani yang bakal jadi saingan berat Ganjar memperoleh tiket nyapres. Meskipun elektabilitasnya jauh di bawah Ganjar, Puan punya peluang lebih tinggi untuk diusung PDIP.

“Gerak ganjar tak leluasa karena masih ada tokoh di internal PDIP yang dijagokan sebagai capres. Dia masih enggak enak hati,” katanya dihubungi wartawan, kemarin.

Dia mengakui, keinganan masyarakat terhadap Ganjar sebagai capres tinggi. Bahkan, diprediksi elektabilitas Ganjar terus meningkat bila PDIP segera bersikap dan menentukan capresnya untuk pilpres 2024. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.