Dark/Light Mode

Buruh China Yang Masuk Ke Sini Positif Corona

Ayo, Siapa Berani Tanggung Jawab

Sabtu, 8 Mei 2021 06:50 WIB
Tangkapan layar kolase video warga negara China di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Instagram)
Tangkapan layar kolase video warga negara China di Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekhawatiran publik soal 85 warga negara China yang masuk ke Indonesia Selasa lalu, menjadi kenyataan. Dua tenaga kerja asing (TKA) dari negeri panda itu, terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau sudah begini, ayo, siapa berani bertanggung jawab?

Hasil positif Covid-19 ini diketahui setelah 85 warga China yang tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta itu, menjalani tes swab PCR yang dilakukan petugas dari Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Kasubdit Karantina Kesehatan Kemenkes Banget Saragih menyebut, satu pasien terdeteksi positif pada swab pertama. Sementara, pasien lainnya terdeteksi di swab kedua. Keduanya adalah laki-laki berinisial HLY (66 tahun) dan HJJ (31 tahun).

"Dari keseluruhan yang sudah dilakukan swab pertama, terdapat dua orang positif tanpa gejala," kata Benget, kemarin.

Kedua warga negara China tersebut kini menjalani isolasi di Hotel Hariston, Jakarta. Sampel keduanya juga langsung diambil untuk diselidiki apakah membawa varian baru Corona Inggris, Afrika Selatan, atau Corona India mutan ganda.

Baca juga : Lonjakan Kasus Corona, Malaysia Open Ditunda

Berdasarkan aturan perjalanan Satgas Penanganan Covid-19, WNA yang datang ke Indonesia akan dikarantina selama 5 hari. Mereka menjalani tes Covid-19 pada hari pertama dan kelima sebelum masuk ke lingkungan masyarakat.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, seluruh TKA yang masuk sudah sesuai dengan Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perjalanan Internasional. "Pada prinsipnya, kita sudah menutup masuknya WNA ke Indonesia, kecuali WNA yang diizinkan masuk, yang sesuai dengan peraturan Menkumham Nomor 26 tahun 2020 dan ini tertuang juga dalam SE Satgas Covid-19 nomor 8 tahun 2021,” ujar Nadia, kemarin.

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menyebut, 85 orang warga China itu akan bekerja untuk proyek strategis nasional pemerintah. "Terkait kedatangan WNA ke Indonesia, kami sampaikan bahwa mereka yang datang telah memperoleh rekomendasi dari instansi terkait dan akan bekerja di proyek strategis nasional. Bukan untuk tujuan wisata," kata Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Jhoni Ginting, lewat keterangan tertulis, kemarin.

Jhoni menegaskan, pemerintah tak sembarangan memperbolehkan masuk warga negara asing. Dia menjamin, 85 orang asal China itu, masuk ke Indonesia usai memenuhi syarat imigrasi dan aturan khusus selama pandemi.

Baca juga : Gandeng Sekolah.mu, AQUA Luncurkan Program “Sampahku, Tanggung Jawabku”

Menurut Jhoni, warga China itu telah melalui pemeriksaan kesehatan sesampainya di Indonesia. Setelah itu, mereka menjalani pemeriksaan seluruh dokumen perjalanan dan dokumen keimigrasian. "Petugas Imigrasi tidak akan memberikan izin masuk jika para WNA tidak lulus pemeriksaan kesehatan oleh petugas," ucapnya.

Namun, berbagai penjelasan itu tak meredakan kekhawatiran warganet. Berbagai kritikan dan sindiran ke pemerintah masih membanjiri linimasa.

Aktivis kemanusiaan Azzam Mujahid Izzulhaq ikut berkomentar. Dia menyindir, kabar dua orang TKA China yang terkonfirmasi positif ini tak perlu dibesar-besarkan. "Yang lainnya sehat kan? Yang penting tidak ada pelanggaran protokol kesehatan dan lulus tes qunut," kicau di akun @azzamIzulhaq.

Akun @lenns80 khawatir karena kemungkinan besar yang lain ikut tertular. “Kalau sudah begini, siapa yang tanggung jawab. Wahai para pejabat, ada komen?" tanyanya.

Baca juga : Bantu India Tangani Corona, Kemenperin Siap Kirim Tabung Oksigen

Akun @mas_aldo12 heran kenapa pemerintah tak tegas saja menutup pintu masuk kedatangan WNA. "Padahal pemerintah semangat banget melarang mudik sana sini untuk warga nya sendiri," kicaunya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.