Dark/Light Mode

Pria Di Jakarta Wafat Sehari Usai Divaksin

Komnas KIPI: Belum Cukup Bukti Meninggal Akibat AstraZeneca

Senin, 10 Mei 2021 16:33 WIB
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi penyuntikan vaksin Covid-19. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal dunia pada Kamis (6/5), sehari usai disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Namun, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari mengatakan, pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.

“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat (7/5) lalu. Kemarin sore, internal Komnas menyimpulkan, belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” katanya.

Baca juga : Kebakaran Di Ibu Kota Seperti Minum Obat Aja

Mendiang Trio Fauqi dikabarkan merasa demam panas, setelah mendapatkan suntikan vaksin. Kondisinya melemah. Almarhum dibawa ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.

Melalui situs resminya, Kementerian Kesehatan menyampaikan turut berduka atas meninggalnya Trio Fauqi.  Semoga, hasil investigasi Komnas dan Komda KIPI bisa segera didapatkan.

Komnas KIPI adalah lembaga yang kredibel dan independen, yang memiliki fungsi dalam mengawasi pelaksanaan vaksinasi khusus untuk kejadian ikutan pasca imunisasi.

Baca juga : Komnas KIPI: Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Bisa Jalan Terus

Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI, belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Dalam beberapa kasus sebelumnya, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi Covid-19 adalah karena penyebab lain. Bukan karena suntikan vaksin Covid-19. [HES]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.