Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima Kunjungan Dubes Austria, KPK Jajaki Kerja Sama Pemberantasan Korupsi

Senin, 10 Mei 2021 15:51 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri saat menerima kunjungan Duta Besar Austria untuk Indonesia H.E. Dr. Johannes Peterlik, di Gedung KPK, Senin (10/5). (Foto: KPK)
Ketua KPK Firli Bahuri saat menerima kunjungan Duta Besar Austria untuk Indonesia H.E. Dr. Johannes Peterlik, di Gedung KPK, Senin (10/5). (Foto: KPK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri didampingi Wakil Ketua Nawawi Pomolango dan Lili Pintauli Siregar, serta Deputi Informasi dan Data Hadiyana beserta jajaran, hari ini menerima kunjungan Duta Besar Austria untuk Indonesia H.E. Dr. Johannes Peterlik.

Kunjungan itu, merupakan perkenalan dan silaturahmi Dubes Austria yang resmi bertugas pada 21 Oktober 2020. Dalam sambutannya, Ketua KPK mengapresiasi kunjungan Duta Besar Johannes Peterlik ke kantor KPK.

Austria termasuk dalam 20 besar negara dengan Corruption Perception Index (CPI) terbaik. Komisi antirasuah pun memanfaatkan kunjungan tersebut untuk berdiskusi.

Baca juga : Terima Dubes Jepang Baru, Menteri Siti Bahas Kerja Sama Lingkungan

"Diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan inovasi-inovasi baru bagi KPK dan Indonesia untuk belajar dan saling berbagi praktik baik dalam pemberantasan korupsi," ujar Plt Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati Kuding dalam siaran pers, Senin (10/5).

Sampai dengan saat ini, belum ada kerja sama langsung antara KPK dan Pemerintah Austria. Termasuk, dengan lembaga antikorupsi Austria, yaitu Bundesamt zur Korruptionsprävention und Korruptionsbekämpfung (Federal Bureau to prevent and to fight corruption) atau disingkat dengan BAK.

Namun, KPK menilai, terbuka potensi kerja sama ke depan dalam hal bertukar pengalaman pada bidang pencegahan korupsi. Khususnya, terkait strategi, praktik baik dan metode dalam pencegahan korupsi.

Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten

Sedangkan, dalam bidang penindakan, KPK memandang perlu berbagi pengalaman, metode dan cara penanganan kasus korupsi. Firli Bahuri cs juga siap untuk bekerja sama jika ada kasus korupsi lintas negara yang sedang ditangani.

Sementara Dubes Johannes Peterlik memberikan apresiasi atas peran serta dan partisipasi KPK selama ini dalam forum antikorupsi global, termasuk keikutsertaan dalam International Anti-Corruption Academy (IACA).

IACA adalah organisasi internasional yang berkedudukan di Laxenburg, Austria, yang dibentuk sebagai wadah kerja sama peningkatan kapasitas bagi aparat pada lembaga antikorupsi.

Baca juga : Apel Siaga, Karutan Depok Antisipasi Barang Terlarang Saat Lebaran

Johannes juga menawarkan kerja sama dengan KPK di masa depan. Harapannya, kerja sama tersebut dapat mendorong upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. KPK menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dan akan mempelajari usulan kerja sama ini.

"KPK juga berharap melalui kerja sama yang akan dibina di masa depan dapat memperkuat upaya-upaya pemberantasan korupsi di Indonesia oleh KPK, baik dalam bidang pencegahan, pendidikan maupun penindakan," tandas Ipi. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.