Dark/Light Mode

Pesan Ketua Dewan Pers Untuk Jurnalis FJPP

Jangan Hanya Beri Info, Sadarkan Masyarakat Dengan Pengetahuan

Senin, 10 Mei 2021 22:21 WIB
Ketua Dewan Pers M Nuh saat virtual briefing peserta Fellowship Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP) Periode Kedua, Senin (10/5). (Foto: Ist)
Ketua Dewan Pers M Nuh saat virtual briefing peserta Fellowship Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP) Periode Kedua, Senin (10/5). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pers M Nuh mengingatkan, pandemi Covid-19 belum selesai. Bahkan tantangan kian berat dengan munculnya Corona varian baru dari India. Karena itu, masih dibutuhkan kerjasama banyak pihak termasuk kalangan media untuk melawan virus asal China itu. 

Untuk itu, M Nuh berpesan agar para jurnalis tak hanya menyajikan informasi soal Covid-19 saja. Tapi sajikan berita yang ditambahkan dengan knowledge atau pengetahuan bagi masyarakat.

Harapannya dengan adanya pengetahuan itu bisa diresapi ke hati pembaca atau pemirsa sehingga menjadi kesadaran agar masyarakat bertanggung jawab mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ini perjuangan kita bersama-sama. Wartawan, para peserta FJPP, kalian adalah para pejuang yang berada di garis terdepan dalam menanggulangi Covid-19, selamat berjuang," kata M Nuh dalam virtual briefing peserta Fellowship Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP) Periode Kedua, Senin (10/5).

Baca juga : Malam Ini Polda Metro Jaya Berlakukan Penyekatan

Program FJPP yang digelar Dewan Pers dan Satgas Penanganan Covid-19 diikuti 3.030 jurnalis. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Kepala BNPB Doni Monardo menyambut para peserta FJPP Periode Kedua dengan penuh antusias.

Doni mengatakan, FJPP merupakan program yang sangat penting antara pemerinta dan media untuk sama-sama melawan Covid-19.  Kepada para peserta, Doni menyatakan, pemerintah tetap akan bertindak tegas untuk menegakkan aturan demi pencegahan dan penularan Covid-19.

Salah satunya adalah kebijakan pemerintah soal larangan mudik.  Mantan Danjen Kopassus itu tak bosan mengingatkan agar jangan mudik untuk kebaikan bersama.

"Jangan sampai mudik, orang tua atau sanak keluarga di desa malah tertular, bahkan sampai meninggal dunia. Jangan nekat, nangi jadi penyesalan seumur hidup. Maka, jangan mudik," tegas Doni.

Baca juga : PPLIĀ Ajak Masyarakat KenaliĀ Limbah B3 Dan Bahayanya

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto mengatakan, pada periode pertama Oktober-Desember 2020, FJPP diikuti oleh 5.084 peserta dengan tiga angkatan. Namun, berdasarkan evaluasi dan penilaian selama periode pertama, maka yang berhasil lolos seleksi hanya 3.030 peserta.

"Pemilihan 3.030 peserta FJPP periode Mei-Desember 2021 ini merupakan bentuk apresiasi kami atas para peserta fellowship yang telah dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab menjalankan KPI (key performance indicator) yang telah diputuskan penyelenggara FJPP," ujar Hery. 

Para peserta periode kedua ini akan mengikuti program ini lebih panjang yakni 8 bulan sejak Mei-Desember 2021.

Imam Wahyudi dari Panitia FJPP menambahkan, FJPP periode pertama Oktober-Desember 2020 mampu memproduksi sebanyak 172.027 item berita, terdiri atas 836 item berita media cetak, 1.405 media siber, 92 berita radio, dan 697 berita televisi.

Baca juga : Tumpas Habis KKB, Rebut Hati Masyarakat Lokal Papua

Kata dia, antusiasme media sangat luar biasa. Terbukti, walaupun program ini belum berlanjut, namun semangat para jurnalis untuk menulis berita pencegahan Covid-19 masih tinggi. Tercatat, dari periode Januari-April 2021, terdapat 1.770 item berita yang dikirim wartawan. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Live KPU