Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Nestle Bangun Pabrik Di Jawa Tengah
Bahlil Ramal Perputaran Uang Rp 150 M Per Bulan
Jumat, 21 Mei 2021 05:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengapresiasi PT Nestle Indonesia yang membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah (Jateng).
Tak hanya berinvestasi, hadirnya pabrik baru Nestle ini diyakini bisa membantu perekonomian masyarakat, khususnya di daerah Jawa Tengah.
“Saya memberikan apresiasi untuk Nestle. Proses investasinya kurang lebih 120 juta dolar AS, tapi bukan itu yang menjadi apresiasi saya. Tapi sistem yang dikelola melibatkan masyarakat setempat dengan para peternak agar hasilnya bisa diambil sebagai bahan baku,” kata Bahlil saat groundbreaking pabrik Nestle di Batang, Jawa Tengah. Acara ini pun disiarkan secara virtual, kemarin.
Bahlil menjelaskan, Nestle tidak mengambil bahan baku dengan berinvestasi ke pihak lain. Perusahaan itu akan bekerja sama dengan peternak di desa atau kecamatan di sekitar pabrik yang hasilnya menjadi bahan baku untuk diproses.
Baca juga : Periksa Angin Prayitno, KPK Dalami Penerimaan Uang Dalam Pemeriksaan Pajak
Menurut dia, perputaran uang dari proses bisnis yang dilakukan Nestle tersebut bisa mencapai Rp 150 miliar per bulan.
Keadaan tersebut juga bisa menciptakan banyak peluang lapangan pekerjaan. Karena itu, Bahlil meminta kepada Pemerintah Kabupaten Batang memperhatikan kualitas sumber daya yang ada.
“Bupati, saya minta ini dijaga, masyarakatnya dikasih ternak yang baik, dikasih skill yang baik, agar produk yang dibawa masyarakat mempunyai kualitas mumpuni dan nilai jualnya juga bagus,” pinta Bahlil.
Seperti diketahui, Nestle Indonesia menginvestasikan dana 220 juta dolar AS (setara Rp 3,1 triliun) untuk membangun pabrik baru di Bandaraya, Kabupaten Batang.
Baca juga : Pemuda Peduli Kemajuan NKRI: Jangan Memancing Di Air Keruh!
Dana itu sekaligus disiapkan untuk perluasan kapasitas produksi di tiga pabrik, yakni Karawang, Jawa Barat; Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur; dan Panjang, Lampung.
Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan, investasi tersebut merupakan bukti komitmen jangka panjang perusahaan asal Swiss ini di Indonesia.
“Keputusan menginvestasikan 220 juta dolar AS untuk pabrik baru dan perluasan kapasitas pabrik-pabrik kami yang ada saat ini, menjadi bukti komitmen jangka panjang kami di Indonesia,” kata Ganesan.
Menurutnya, pabrik baru di Batang akan menggunakan teknologi canggih, guna memastikan standar operasional ramah lingkungan yang tinggi.
Baca juga : Wow, Bangun MCK Santri Telan Biaya Hingga Rp 1,2 Triliun
Ganesan juga menegaskan, sebagaimana pabrik Nestle lainnya di Indonesia, pabrik Bandaraya akan memenuhi persyaratan halal Majelis Ulama Indonesia (MUI). [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya