Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Usut Dugaan Kebocoran Data WNI, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan
Jumat, 21 Mei 2021 23:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan, Ali Ghufron akan dipanggil pada Senin (24/5) mendatang. "Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," ujar Komjen Agus, Jumat (21/5).
Baca juga : Tengok Latihan Timnas, Menpora Minta Shin Tae Yong Jaga Kesehatan
Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.
"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi) untuk melakukan lidik hal tersebut," tegasnya.
Baca juga : Kerumunan Suporter Di HI, Polda Metro Panggil Pengurus The Jak Dan Persija
Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. "Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujar Ulin, sapaan akrabnya.
Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. "Digital forensik juga akan dilakukan," imbuhnya.
Baca juga : Menkes Budi Serahkan Santunan kepada 11 Ahli Waris Tenaga Kesehatan
Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan kabarnya, juga jumlah gaji.
Data bocor ini dijual dan disebut sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan. Kejadian ini bikin gempar dunia maya sejak kemarin, Selasa (20/5). [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya