Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usut Dugaan Kebocoran Data WNI, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan

Jumat, 21 Mei 2021 23:43 WIB
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. (Foto: Ist)
Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus dugaan kebocoran data pribadi 279 juta warga negara Indonesia (WNI) yang dijual secara online di forum hacker Raid Forums diselidiki Bareskrim Polri. Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyatakan, Ali Ghufron akan dipanggil pada Senin (24/5) mendatang. "Dirut BPJS Kesehatan akan dipanggil untuk klarifikasi," ujar Komjen Agus, Jumat (21/5).

Baca juga : Tengok Latihan Timnas, Menpora Minta Shin Tae Yong Jaga Kesehatan

Sebelumnya, Komjen Agus menyatakan, Bareskrim serius menangani kasus yang menjadi atensi publik ini. Dia juga telah membentuk tim agar pengungkapan kasus ini tuntas.

"Sejak isu bergulir saya sudah perintahkan Dirtipidsiber (Brigjen Slamet Uliandi) untuk melakukan lidik hal tersebut," tegasnya.

Baca juga : Kerumunan Suporter Di HI, Polda Metro Panggil Pengurus The Jak Dan Persija

Dihubungi terpisah, Brigjen Slamet Uliandi juga membenarkan, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti akan dipanggil Senin mendatang. "Pemanggilan ini sebagai langkah awal," ujar Ulin, sapaan akrabnya.

Ulin yang juga Kepala Posko Presisi ini menyatakan, dalam pemanggilan nanti pihaknya akan mengklarifikasi sejumlah hal termasuk di antaranya siapa yang mengoperasikan data di BPJS Kesehatan. "Digital forensik juga akan dilakukan," imbuhnya.

Baca juga : Menkes Budi Serahkan Santunan kepada 11 Ahli Waris Tenaga Kesehatan

Sebelumnya, data sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diklaim telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon, dan bahkan kabarnya, juga jumlah gaji.

Data bocor ini dijual dan disebut sebagai informasi pribadi lengkap. Disertakan pula sejuta sampel data untuk pengecekan. Kejadian ini bikin gempar dunia maya sejak kemarin, Selasa (20/5). [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.