Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Alur Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Dipersingkat
Yang Terpenting Vaksin Buat Lansia Di Daerah Dipercepat
Kamis, 27 Mei 2021 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Alur pelayanan vaksinasi Covid-19 disederhanakan. Dari sebelumnya 4 meja menjadi 2 meja. Hemat waktu vaksinasi, lebih efektif dan efisien.
Penyederhanaan alur pelayanan vaksinasi itu dibeberkan kemenkes_ri. Alur pelayanan vaksinasi Covid-19 dimulai dari ruang tunggu. Di sini, petugas akan memeriksa apakah sasaran sudah terdaftar atau belum, melalui situs pelindunglindungi.id.
Setelah dari ruang tunggu, peserta vaksinasi akan diarahkan ke meja 1. Di sini petugas akan melakukan screening yang meliputi pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah, riwayat terkonfirmasi Covid-19 dan kondisi peserta.
Baca juga : Kampus, Ditunggu Peranmu...
Peserta yang lolos screening akan langsung diberikan vaksinasi di meja yang sama. Kemudian petugas mengisi hasil screening dan vaksinasi pada kertas kendali.
Selanjutnya di meja 2, petugas akan melakukan entry data ke aplikasi PCare. Lalu proses observasi selama 15 menit. Terakhir, petugas memberikan kartu vaksinasi.
“Penyederhanaan alur pelayanan vaksinasi ini merupakan komitmen penuh Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan vaksinasi yang efisien dan efektif, sehingga mampu mengurangi potensi kerumunan akibat dari waktu tunggu yang terlalu lama,” ujar kemenkes_ri.
Baca juga : Mulai Bermunculan Nih... Kasus Positif Covid Pasca Libur Lebaran
Koordinator Substansi Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Asik Surya mengatakan, penyederhanaan alur vaksinasi memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan sebelumnya. Di antaranya mempermudah sasaran karena meja yang harus dilalui lebih sedikit.
“Pengopreasian PCare jauh lebih mudah karena hanya memakai 1 user serta mengurangi adanya penumpukan sasaran,” kata Asik.
Terkait waktu observasi yang juga dipersingkat dari 30 menit ke 15 menit, Asik mengatakan, itu harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Apabila ditemukan reaksi alergi, harus diinformasikan kepada petugas kesehatan pada kartu vaksinasi.
Baca juga : Tidak Ada Kematian Pasca Suntik Vaksinasi, Masyarakat Tenang Ya
Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes Prima Yosephine mengungkapkan, penyederhanaan alur vaksinasi telah diujicobakan di 4 provinsi. Yaitu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
“Dari hasil monitoring dan evaluasi, Kemenkes telah melakukan sejumlah perbaikan. Karenanya, sistem ini sudah mulai disosialisasikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya