Dark/Light Mode

Lawan Pandemi Covid-19

Kampus, Ditunggu Peranmu...

Senin, 24 Mei 2021 05:09 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengedukasi masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 bukan cuma tugas pemerintah, tapi semua pihak. Termasuk perguruan tinggi.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta perguruan tinggi turut berpartisipasi mengedukasi masyarakat mencegah penularan Covid-19. Perguruan tinggi, kata dia, merupakan lembaga pendidikan yang bisa mempengaruhi masyarakat.

“Ada sejumlah hal yang bisa disampaikan perguruan tinggi kepada masyarakat, di antaranya menekan mobilitas masyarakat,” ujar Wiku dalam diskusi virtual, Sabtu (22/5).

Baca juga : Mulai Bermunculan Nih... Kasus Positif Covid Pasca Libur Lebaran

Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menggencarkan upaya tracing untuk mengidentifikasi dini kasus Covid-19. Namun, upaya tersebut tidak akan berdampak positif pada pengendalian Covid-19 jika mobilitas masyarakat tidak ditekan.

Contact tracing kalau tidak dibarengi pengereman, nggak akan mampu. Inilah yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat,” kata Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.

Wiku mengatakan, selain mengedukasi masyarakat, pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi juga harus mengurangi mobilitas. Dosen dan mahasiswa juga kudu mengurangi mobilitas.

Baca juga : Tidak Ada Kematian Pasca Suntik Vaksinasi, Masyarakat Tenang Ya

“Anda adalah bagian yang bisa mengendalikan kita semuanya. Kalau dia (masyarakat) tidak mau dikontrol, kita juga tidak mau dikontrol, ya kita tinggal menunggu ujungnya saja,” ujarnya.

Perguruan tinggi juga, lanjut Wiku, perlu mengajak masyarakat mengubah perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Yaitu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir secara rutin (3M).

“Protokol kesehatan merupakan salah satu kunci memotong rantai penularan Covid-19. Jika semua orang mematuhi protokol kesehatan, virus Corona tidak akan bertransmisi,” katanya.

Baca juga : Hayo Sadar Diri, Yang Mudik Wajib Karantina Mandiri

“Kalau kita mengubah perilaku, virusnya sendiri yang akan frustrasi. Kalau kita mengubah perilaku dan kita tetap aktivitas sosial ekonomi dengan baik kita bisa menang,” tandas mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini.

Sementara Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Donny Budi Utoyo mengatakan, saat ini pemerintah tengah melaksanakan berbagai program. Antara lain literasi digital nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

“Diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang mendorong berbagai inisiatif semua pihak. Terutama untuk melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.