Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menteri Bahlil: IKN Nusantara, Upaya Pemerintah Bangun Kolaborasi & Pemerataan Investasi Nasional
- KPK Tunjuk Asep Guntur Jadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi
- Bamsoet Dorong Pemanfaatan Potensi Nikel Indonesia
- Shell Turunkan Harga BBM Per 1 April 2023, Ini Daftarnya
- Hadapi Musim Mudik, Super Air Jet Datangkan Pesawat Airbus 320-200

RM.id Rakyat Merdeka - Mengedukasi masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 bukan cuma tugas pemerintah, tapi semua pihak. Termasuk perguruan tinggi.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito meminta perguruan tinggi turut berpartisipasi mengedukasi masyarakat mencegah penularan Covid-19. Perguruan tinggi, kata dia, merupakan lembaga pendidikan yang bisa mempengaruhi masyarakat.
“Ada sejumlah hal yang bisa disampaikan perguruan tinggi kepada masyarakat, di antaranya menekan mobilitas masyarakat,” ujar Wiku dalam diskusi virtual, Sabtu (22/5).
Berita Terkait : Mulai Bermunculan Nih... Kasus Positif Covid Pasca Libur Lebaran
Dia mengungkapkan, saat ini pemerintah tengah menggencarkan upaya tracing untuk mengidentifikasi dini kasus Covid-19. Namun, upaya tersebut tidak akan berdampak positif pada pengendalian Covid-19 jika mobilitas masyarakat tidak ditekan.
“Contact tracing kalau tidak dibarengi pengereman, nggak akan mampu. Inilah yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat,” kata Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ini.
Wiku mengatakan, selain mengedukasi masyarakat, pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi juga harus mengurangi mobilitas. Dosen dan mahasiswa juga kudu mengurangi mobilitas.
Berita Terkait : Tidak Ada Kematian Pasca Suntik Vaksinasi, Masyarakat Tenang Ya
“Anda adalah bagian yang bisa mengendalikan kita semuanya. Kalau dia (masyarakat) tidak mau dikontrol, kita juga tidak mau dikontrol, ya kita tinggal menunggu ujungnya saja,” ujarnya.
Perguruan tinggi juga, lanjut Wiku, perlu mengajak masyarakat mengubah perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Yaitu menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir secara rutin (3M).
“Protokol kesehatan merupakan salah satu kunci memotong rantai penularan Covid-19. Jika semua orang mematuhi protokol kesehatan, virus Corona tidak akan bertransmisi,” katanya.
Berita Terkait : Hayo Sadar Diri, Yang Mudik Wajib Karantina Mandiri
“Kalau kita mengubah perilaku, virusnya sendiri yang akan frustrasi. Kalau kita mengubah perilaku dan kita tetap aktivitas sosial ekonomi dengan baik kita bisa menang,” tandas mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini.
Sementara Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Donny Budi Utoyo mengatakan, saat ini pemerintah tengah melaksanakan berbagai program. Antara lain literasi digital nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang mendorong berbagai inisiatif semua pihak. Terutama untuk melakukan kerja-kerja konkret di tengah masyarakat,” katanya.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya