Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Negosiasi Langsung Ke Pabrik
Langkah Prabowo Persempit Ruang Gerak Mafia Alutsista
Sabtu, 29 Mei 2021 21:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rencana Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, melakukan modernisasi sistem pertahanan melalui upaya negosiasi langsung dengan pabrik alat utama persenjataan (alutsista) dinilai tepat. Langkah ini akan mempersempit ruang gerak mafia alutsista.
"Ini patut didukung semua pihak," kata pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca juga : Bahlil Ramal Perputaran Uang Rp 150 M Per Bulan
Fahmi menyoroti, opsi rencana pemenuhan kebutuhan alutsista menggunakan skema pinjaman luar negeri. Menurutnya, jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tidak besar.
Dijelaskannya, PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 15.434,2 triliun. Angka yang dialokasikan pemerintah untuk alutsista selama 25 tahun itu sejatinya berada pada kisaran 11,4 persen.
Baca juga : Langkah Prabowo Perkuat Pengaruh RI Di Asia Pasifik
"Apalagi jika angka Rp 15.434,2 triliun itu dikalikan 25 tahun sebagai asumsi, maka persentase jumlah yang direncanakan tersebut dari PDB akan tampak makin kecil lagi. Hanya 0,7 persen setiap tahunnya," jelas Fahmi.
Artinya, kata dia, jika rancangan itu disetujui Presiden. Indonesia harus mampu mengejar target belanja pertahanan sekitar 1.5 persen dari PDB per tahun. Asumsinya, sebanyak 0,78 persen bersumber dari anggaran regular dan sekitar 0,7 persen bersumber dari pinjaman luar negeri.
Baca juga : TP PKK Pusat Terima Bantuan Sembako Dari Swasta
Dengan demikian, harapannya dilema yang dirasakan tadi dapat terjawab. Pembangunan kesejahteraan terus berjalan, pembangunan pertahanan dapat ditingkatkan.
Namun menyangkut skema pinjaman luar negeri, dia mengingatkan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Misalnya soal tenor dan bunga pinjaman.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya