Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rajin Gelar Diplomasi Pertahanan

Langkah Prabowo Perkuat Pengaruh RI Di Asia Pasifik

Jumat, 7 Mei 2021 22:45 WIB
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook saat pertemuan bilateral pertahanan di Korea Selatan, Kamis (8/4/2021). Dalam pertemuan tersebut juga membahas proyek KF-X/IF-X yang saat ini dalam tahap renegosiasi. (Foto: Dok. Kemenhan RI)
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook saat pertemuan bilateral pertahanan di Korea Selatan, Kamis (8/4/2021). Dalam pertemuan tersebut juga membahas proyek KF-X/IF-X yang saat ini dalam tahap renegosiasi. (Foto: Dok. Kemenhan RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam beberapa waktu terakhir ini rajin melakukan kunjungan ke berbagai negara. Di antaranya ke Inggris, Rusia, Jepang, hingga Korea Selatan. Hal ini dilakukan Prabowo dengan tujuan untuk memperkuat dan memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), melalui penjajakan kemungkinan pengadaan dari negara produsen alutsista. Terutama, yang tidak bisa dipenuhi industri pertahanan dalam negeri. 

Pemerhati Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai positif langkah Menhan. Menurutnya, kesepakatan kerja dan diplomasi pertahanan tersebut akan berdampak positif bagi Indonesia.

“Hal itu tentu sangat besar pengaruhnya terhadap kekuatan Indonesia dalam peta geopolitik kawasan Asia Pasifik. Apalagi, jika implementasinya dapat berjalan sesuai rencana serta mendapat dukungan yang kuat, terutama dari Presiden dan parlemen,” kata Khairul.

Baca juga : Menag Perintahkan Anak Buah Perketat Prokes Di Masjid

Khairul melihat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sangat serius memodernisasi kekuatan pertahanan, mempercepat pertumbuhan industri dalam negeri, serta mengupayakan pemenuhan kebutuhan alutsista. 

Terutama alutsista yang belum mampu diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri. 

Namun, Khairul mengingatkan skema-skema kerja sama yang dibahas tetap harus dicermati dengan seksama, terutama yang menyangkut pembiayaan, transfer teknologi maupun peluang kerjasama produksi. 

Baca juga : Relawan Jokowi Minta Erick Pertahankan Kuntjoro Pinardi Di PT PAL

"Mengingat bahwa diplomasi pertahanan merupakan salah satu sarana dalam proses pencapaian kepentingan nasional, maka implementasinya juga harus dapat dilakukan dengan perencanaaan yang tepat dan memiliki akuntabilitas yang baik,” katanya.

Selain itu, sambung dia, diperlukan telaah yang serius terhadap kesesuaian antara kepentingan nasional yang menjadi tujuan diplomasi pertahanan dengan proses yang meliputi kebijakan nasional dan kebijakan luar negeri, serta hasil yang hendak dicapai. Kesemua hal di atas harus selaras dengan empat prinsip yang dipegang Menhan Prabowo dalam pembangunan kekuatan pertahanan, yaitu tepat guna, geopolitik dan geostrategis, efisiensi anggaran, serta alih teknologi dan offset

Sekadar informasi, berbagai kunjungan Prabowo Subianto telah menghasilkan rencana kerja sama strategis, baik yang menyangkut pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan alutsista seperti pesawat tempur, tank dan kapal selam. Tak hanya alutsista, rencana kerja sama juga meliputi bidang pendidikan, pelatihan dan latihan militer, maupun berbagai rencana strategis lainnya yang menyangkut peningkatan daya saing dan pemasaran produk industri pertahanan dalam negeri. [IAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.