Dark/Light Mode

Tak Malu-malu Siap Nyapres

Emil Tak Seperti Anies Dan Ganjar

Jumat, 4 Juni 2021 07:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi tamu dalam podcast Indonesia Rakyat Club yang ditayangkan di YouTube Transvision Official, Rabu (2/6). (Foto: YouTube)
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjadi tamu dalam podcast Indonesia Rakyat Club yang ditayangkan di YouTube Transvision Official, Rabu (2/6). (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
Meski begitu, Emil mengaku dekat dengan Anies maupun Ganjar. Dengan Anies, ia bersahabat dan sering berkomunikasi di Forum Gubernur. Di forum itu, Anies jadi ketua dan Emil jadi wakilnya. Dengan Ganjar pun, Emil dekat dan sering berkomunikasi di forum Daerah Penghasil Migas. Di forum itu, Emil jadi ketua dan Ganjar menjabat sebagai Dewan Penasihat. Jadi, kalau ditanya, dua-duanya cocok, karena banyak kesamaan. 

"Jadi, nanti dengan siapa pun, kalau memang ada takdirnya, Allah memberi jalan dan menjodohkan. Kalau dua itu terpenuhi, saya jalani," imbuhnya.

Baca juga : Gibran Bikin Senang Ganjar

Sikap Emil ini berbeda dengan Ganjar dan Anies. Ganjar masih malu-malu kucing. Setiap ditanya soal capres, Ganjar selalu menghindar. Malah baru-baru ini, Ganjar menyatakan tak akan maju. Dia menerangkan, soal capres dari PDIP, ada di tangan Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku, saat ini sedang fokus mengurus Covid-19.

Anies juga begitu. Selalu menghindar setiap kali ditanya soal namanya yang masuk survei capres. Kata dia, ia kini fokus mengurus Covid. 

Baca juga : Ganjar-Anies Baru Dapat Barokahnya

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menganalisis, perbedaan sikap antara Emil dengan Anies dan Ganjar ini dikarenakan perbedaan latar belakang dari ketiga nama tersebut. Ganjar adalah kader PDIP. Sebagai petugas partai, ia tentu tak bisa seenaknya bicara soal Pilpres. Gelagat Ganjar yang ingin nyapres saja sudah bikin geger partai, apalagi kalau benar-benar bicara terbuka. 

Anies, kata Ujang, tak banyak bicara soal pilpres untuk menghindari serangan dari musuh politiknya. Sebagai kandidat capres potensial, Anies tentu harus mawas diri. Saat bicara soal pilpres, akan lebih banyak serangan yang datang. Apalagi masih banyak pekerjaan rumah di Jakarta. 

Baca juga : Toyota Raize, Si Mungil Yang Bengis Dan Nyaman

Sementara Emil, lanjut Ujang, memang lebih aman. Tak banyak musuh politik. Emil juga bukan kader partai. Meski saat mencalonkan sebagai gubernur diusung NasDem, Emil bukan kader NasDem. "Jadi, bisa lebih leluasa bicara soal pilpres," kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Bagaimana peluang Emil? Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago menyebut, ada. Kepala daerah, menteri, dan ketua umum partai punya peluang jadi capres. Hanya saja, saat ini terlalu dini untuk membicarakan peluang itu. Pilpres masih jauh. Apalagi elektabiltas Emil, Anies, dan Ganjar masih di bawah 20 persen. Berbeda dengan eleltabilitas Jokowi di Pilpres 2014. Saat itu elektabilitas Jokowi melesat sendirian. Dan partai-partai akhirnya merapat dengan sendirinya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.